Rumah Cimanggis, Hunian Juragan Pasar sampai Karyawan RRI

CNN Indonesia
Jumat, 24 Sep 2021 10:50 WIB
Rumah Cimanggis sempat kumuh dan terbengkalai.Setelah masuk daftar Cagar Budaya, saat ini revitalisasinya dimulai dan akan digunakan sebagai museum.
Rumah Cimanggis sempat kumuh dan terbengkalai.Setelah masuk daftar Cagar Budaya, saat ini revitalisasinya dimulai dan akan digunakan sebagai museum. (Dok. A. Heuken SJ (Scan Buku : Tempat-tempat Bersejarah di Jakarta))

Menurut Farah, keberadaan Rumah Cimanggis memiliki nilai historis tersendiri bagi kotak Depok. Sebab, keberadaan Rumah Cimanggis tersebut dianggap sebagai tanda dimulainya aktivitas ekonomi di Depok.

Farah menceritakan, Pasar Cimanggis yang dimiliki oleh Yohanna, pada zaman Belanda dulu dijadikan sebagai tempat peristirahatan bagi mereka yang tengah dalam perjalanan dari Batavia (Jakarta) menuju Bogor.

"Beristirahat di Pasar Cimanggis untuk berganti kuda atau mengistirahatkan kudanya, kemudian membeli kebutuhan di Pasar Cimanggis, artinya membuka kehidupan perekonomian di situ," kata Farah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbagai cerita sejarah di balik Rumah Cimanggis tersebut, kata Farah, ia peroleh dari berbagai sumber literatur, di antaranya buku tentang tempat bersejarah di Jakarta karya Adolf Heuken dan buku karya Van der Wal.

Farah menuturkan sebenarnya bangunan Rumah Cimanggis tersebut baru runtuh dalam beberapa tahun terakhir ini.

Setelah tidak ditempati oleh karyawan RRI, memang bangunan Rumah Cimanggis menjadi tak terawat lagi. Namun, kata Farah, sampai tahun 2009 bangunan tersebut masih dalam keadaan utuh, dan atapnya pun belum runtuh.

"Cuma memang udah enggak rapi lagi, mungkin karena kelapukan kayu, tapi belum runtuh," katanya.

Baru pada tahun 2011-2012 beberapa bagian dari bangunan Rumah Cimanggis mulai roboh. Hingga kemudian tahun 2013, seperempat bangunan Rumah Cimanggis runtuh.

"Mulai runtuh semua tahun 2016," kata Farah.

Selain ala Prancis, bangunan Rumah Cimanggis juga dipengaruhi gaya arsitektur Inggris. Bangunan ini didirikan pada 1775 sebagai tempat peristirahatan dan 'penghubung' Batavia dengan Bogor. CNN Indonesia/Andry NovelinoRumah Cimanggis sebelum proses revitalisasi. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Setelah pendaftaran pada tahun 2011, Rumah Cimanggis baru menyandang status Bangunan Cagar Budaya pada tahun 2018, melalui Surat Keputusan (SK) Nomor 593/289/Kpts/Disporyata/Huk/2018 pada 24 September 2018 tentang Penetapan Bangunan Cagar Budaya Gedung Tinggi Rumah Cimanggis.

Revitalisasi Rumah Cimanggis dilaksanakan mulai September 2020 dan ditargetkan rampung pada tahun ini, dengan anggaran mencapai Rp10,1 miliar.

Usai revitalisasi, eksistensi Rumah Cimanggis nantinya akan terus dilestarikan dan bakal digunakan sebagai galeri seni serta museum sejarah.

Selain Rumah Cimanggis, ada beberapa bangunan bersejarah lain di kawasan Depok, yakni; Monumen Cornelis Chastellain yang berada di halaman depan dalam areal RS Harapan Depok; SDN Pancoran Mas 2 yang merupakan sekolah budak Belanda; GPIB Immanuel yang dibangun sejak tahun 1714; dan Jembatan Panus yang berdiri sejak tahun 1917.

(ard)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER