Oasis dikenal sebagai restoran di ibu kota yang mempertahan konsep rijsttafel. Rijsttafel sendiri merupakan cara makan yang muncul pada masa penjajah Belanda.
Mengutip buku Rijsttafel: Budaya Kuliner di Indonesia masa Kolonial 1870-1942 karya Fadly Rahman, rijsttafel sendiri merupakan perpaduan budaya makan pribumi dan Eropa, sebagaimana tampak dalam pelayanan dan tata cara makan serta jenis hidangannya.
Beragam hidangan akan disajikan di meja makan. Di Oasis sendiri, setiap tamu akan mendapatkan sekitar 12 hidangan yang berbeda. Terdiri dari makanan pembuka, nasi, sayur, lauk, hingga hidangan penutup. Tak lupa juga kopi dan teh yang ikut disajikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah pelayan akan membawakan berbagai hidangan tersebut dan berdiri di sekitar meja. Jika tamu ingin mencoba salah satu makanan, pelayan akan maju dan mempersilakan tamu untuk mengambilnya.
![]() |
Pamor sejarahnya membuat restoran satu ini pernah didatangi salah satu orang nomor satu di Negeri Uwak Sam. Presiden Amerika Serikat ke-42, Bill Clinton bersama sang istri Hillary Clinton pernah asyik menyantap sajian di Restoran Oasis pada sekitar 1994 silam.
Alih-alih memilih ruang privat, Bill dan Hillary Clinton justru memilih ruang makan umum, Sumatera Room. Keduanya masuk tanpa pengawalan berlebih dan makan bersama dengan pengunjung lainnya.
Bill dan Hillary Clinton memesan makanan dengan konsep rijsttafel yang menjadi ciri khas restoran tersebut.
Selain Bill Clinton, restoran ini juga pernah dikunjungi nama-nama penting lainnya. Sebut saja Pangeran Belanda HRH Prince Bernhard, King Juan Carlos dan Queen Sofia dari Spanyol, penyanyi Phil Collins, Kanselir Jerman Angela Merkel, hingga pesepakbola Zinedine Zidane.
Dari Indonesia, mulai dari Presiden Soeharto, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, hingga Presiden Joko Widodo juga pernah bersantap di sana.
(asr)