Cara Sehat dan Aman Konsumsi Makanan Laut

Makan ikan, terutama ikan dan jenis makanan lain yang berasal dari laut memang menyehatkan, kaya akan protein dan tentu saja enak. Tapi bagaimana jika 'rumah' para hewan laut ini justru tercemar zat kimia dan obat-obatan yang berbahaya untuk tubuh manusia dan hewan laut itu sendiri?

Kenyataannya, pencemaran zat kimia tidak hanya terjadi di wilayah perairan Jakarta. Banyak wilayah lain yang juga tercemar, baik itu zat kimia, limbah pabrik dan farmasi atau bahkan sampah.

Melihat hal ini, apakah mengonsumsi makanan laut atau seafood masih aman?

Dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Inge Permadhi mengatakan konsumsi seafood tetaplah aman dan memang dibutuhkan tubuh. Meski begitu harus ada berbagai hal yang diperhatikan saat memilih seafood yang akan dikonsumsi.

Kata dia, pilihlah seafood yang segar. Hal ini bisa dibedakan dari tingkat warna seafood yang akan dibeli.

"Biasanya seafood segar itu warnanya tidak pucat. Tidak mengeluarkan bau, jadi ya baunya bau ikan saja," kata Inge saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (5/10).

Sementara itu, Ahli Gizi Tan Shot Yen menyarankan agar membeli seafood dari wilayah perairan Timur yang memang masih minim polusi dan pencemaran. Jenis ikan yang bisa dipilih kata Tan meliputi tongkol, kakap, kerapu, baronang, tuna, hingga cakalang.

"Coba beli ikan laut (yang berasal dari perairan) dalam," katanya kepada CNNIndonesia.com.

Selain memilih dan membeli makanan yang segar terutama dari wilayah laut dalam, cara membersihkan dan mengolah makanan laut juga harus diperhatikan agar benar-benar terhindar dari bahaya pencemaran berbagai zat berbahaya.

Berikut beberapa cara mengonsumsi ikan atau makanan laut agar terhindar dari bahaya pencemaran limbah di laut.

1. Memilih ikan

Mengutip dari Washington State Departemen of Health, memilih ikan menjadi cara yang baik untuk menghindari bahaya buruk pencemaran limbah di lautan terhadap tubuh. Disarankan untuk memilih ikan yang ukurannya lebih kecil dan lebih muda.

Ikan yang lebih muda mengandung polutan lebih sedikit daripada ikan yang lebih tua dan besar.

2. Konsumsi sebagian

Ikan memang sehat dan kaya nutrisi, meski begitu untuk menghindari paparan zat berbahaya akibat limbah di lautan sebaiknya Anda menghindari memakan bagian kulit dan lemak pada ikan.

3. Bersihkan dan masak dengan benar

Bersihkanlah ikan yang telah Anda dapatkan. Memasak dan membersihkan ikan dengan benar bisa mengurangi kadar polutan yang terkandung di tubuh ikan.

Mengutip dari Food and Wine, mengukus (steam) ikan juga jadi metode memasak yang lebih sehat.