Jennifer Laurantius Satukan Jakarta-New York Lewat JVLAURNT

JVLAURNT | CNN Indonesia
Rabu, 06 Okt 2021 21:04 WIB
Jennifer Laurantius. (Arsip JVLAURNT).
Jakarta, CNN Indonesia --

Dari seorang anak kecil yang terobsesi boneka Barbie, Jennifer Laurantius menjelma menjadi desainer, penata gaya, hingga pembuat konten, dan pemilik merek kontemporer JVLAURNT.

Berasal dari Jakarta, Jennifer menuturkan perjalanan dan upayanya menembus industri fesyen di New York. Setelah menyelesaikan pendidikan, ia harus bekerja keras selama beberapa tahun di The Big Apple, belajar dari banyak merek terkemuka seperti Proenza Schouler, Yigal Azrouel, Rachel Zoe, sampai Nicole Miller, Dion Lee, serta Carrie Hammer.

Pada 2018, ia diundang untuk memamerkan koleksi kapsulnya sendiri sebagai International Guest Designer di Inggris, dan berhasil memenangkan Tee Design Contest oleh /Nyden, divisi H&M untuk luxury streetwear saat itu.

(Arsip JVLAURNT).

Jennifer kemudian menarik perhatian Adidas, merek pakaian dan perlengkapan olahraga yang mengajaknya berkolaborasi bersama 20 seniman New York lain guna berkontribusi dalam proyek seni jalanan untuk program Nite Jogger (2019).

Setahun berikutnya, ia mengulangi kolaborasi dengan Adidas untuk kampanye "Change is a Team Sport". Ia juga terpilih sebagai salah satu runner-up dalam Kontes Kain 'Not Just A Label' x 'Swatch On' untuk Visionary Designer.

Prestasi itu mengantar Jennifer mendapatkan beasiswa untuk Program 'Streetwear Essentials' yang disponsori oleh Complex, Parsons School of Design, dan Yellowbrick.

(Arsip JVLAURNT)

Semangat Kebebasan

Sebagai seorang desainer sekaligus seniman, Jennifer mengaku selalu terinspirasi oleh budaya anak muda yang progresif untuk karya-karyanya yang mengusung nama JVLAURNT (www.jvlaurnt.com).

Berbasis di New York, JVLAURNT sendiri merupakan merek gaya hidup kontemporer yang didefinisikan dengan semangat kebebasan, kemajuan, dan tujuan. Dengan inspirasi yang diambil dari budaya pop, seni modern, dan gaya hidup New York, koleksi JVLAURNT banyak menampilkan keseimbangan antara kenyamanan, fungsi, dan gaya yang dipengaruhi gaya streetwear.

Jennifer mengungkapkan, dirinya ingin menggunakan JVLAURNT untuk mendukung inklusivitas, kolaborasi kreatif, dan kesadaran kesehatan mental.

"JVLAURNT juga berkomitmen pada praktik etis untuk mereknya. Dengan pendekatan kami terhadap 'slow fashion', kami percaya untuk memproduksi tanpa perbedaan musim, konvertibel, fungsional, atau transisi dalam batch kecil," katanya.

Pandemi Covid-19 menjadi masa sulit dalam hidup Jennifer. Selain kehilangan sang ibu, dia juga terjebak di Indonesia yang memaksanya bekerja selama berbulan-bulan tanpa bisa bekerja dengan normal karena tidak ada studio dan tidak ada perlengkapan lain seperti di New York.

(Arsip JVLAURNT).

Namun, di Indonesia dia mendapat ide untuk launching dan berkolaborasi dengan toko lokal bernama Lakon Store di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Mini drop pertama itu menampilkan tekstil Batik dari Jawa yang dikombinasikan dengan estetika New York khas JVLAURNT. Mini drop ini menuai kesuksesan, dan segera terjual habis.

Hal itu mendorong Jennifer mengembangkan kolaborasi. Tidak hanya di Jakarta, tetapi juga melebarkan sayap hingga ke Bali. Menurut Jennifer, Bali merupakan salah satu dari tiga tempat favoritnya di dunia.

Sejak soft-launch, beberapa selebriti Hollywood seperti Keke Palmer, Taryn Manning, dan rapper/influencer Mikey Polo pernah terlihat mengenakan desain Jennifer.

Tak hanya mendesain, Jennifer juga bekerja sama dengan banyak bisnis kecil dan berperan sebagai pembuat konten, editor, serta stylist. Jennifer juga merangkap sebagai konsultan untuk membantu bisnis kecil mereka.

Dengan semua kesuksesan itu, Jennifer tetap masih sangat mencintai Indonesia. Dalam beberapa bulan ke depan dia punya plan untuk kolaborasi dengan Lakon Store untuk launch collaboration baru.

Produk-produk di Lakon Store hampir sold out, sisanya masih bisa beli di in store only di Mal Kelapa Gading dan Samasta Jimbaran, Bali.

(osc)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK