Jangan biarkan malas atau terburu-buru membuat Anda tidak mencuci rambut. Sejumlah hal buruk bisa terjadi saat jarang keramas.
Secara umum tak ada aturan baku seberapa sering rambut harus dicuci. Pasalnya, kebersihan rambut tiap orang berbeda-beda bergantung pada aktivitas, gaya hidup, sebum atau minyak yang dihasilkan, dan produk yang digunakan.
Saat rambut sudah mulai terasa kotor dan berminyak segera cuci rambut Anda. Berikut 5 hal buruk yang terjadi saat jarang keramas:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Ketika rambut tidak dicuci, kotoran seperti debu akan tetap menempel di rambut selama beberapa hari. Debu ini membuat rambut tampak tidak berkilau. Debu yang terlalu banyak menempel juga bisa terlihat seperti ketombe di helai-helai rambut Anda.
Jika Anda terbiasa keramas setiap hari atau dua hari sekali, kemudian mulai berhenti dari rutinitas keramas karena satu dan lain hal, rambut dapat mengeluarkan bau tidak sedap.
Baunya mungkin lebih apek bahkan cenderung berminyak.
Dikutip dari Bustle, jika tidak keramas selama beberapa hari, ketombe bisa tumbuh dengan mudah di kulit kepala. Hal ini disebabkan kulit kepala yang kurang lembab dan lebih berminyak.
Tidak keramas juga membuat rambut lebih mudah rontok. Hal ini disebabkan penumpukan kotoran yang membuat pori-pori di kulit kepala tersumbat.
Membersihkan rambut secara teratur dapat mencegah kerontokan.
Minyak di kulit kepala juga menyebabkan rasa gatal. Tidak keramas membuat Anda lebih sering menggaruk kulit kepala.
Itulah lima hal buruk yang terjadi saat jarang keramas.
(tst/ptj)