4 Masalah Kulit Bayi dan Cara Menangani, Menurut Ahli

CNN Indonesia
Sabtu, 16 Okt 2021 17:00 WIB
Kulit bayi cukup sensitif sehingga memungkinkannya terkena masalah kulit. Berikut empat masalah kulit pada bayi dan cara menangani.
Kulit bayi cukup sensitif sehingga memungkinkannya terkena masalah kulit. Berikut empat masalah kulit pada bayi dan cara menangani. (iStockphoto/Vera Livchak)

3. Jerawat bayi

Jerawat bayi berbeda dengan jerawat seperti yang dialami remaja. Jerawat bayi juga dikenal sebagai jerawat neonatal yang terjadi pada sekitar 20 persen bayi baru lahir. Jerawat bayi lazim terjadi pada beberapa bulan pertama kehidupan si bayi.

Penelitian menunjukkan bahwa jerawat bayi kemungkinan besar disebabkan oleh jamur, bukan kelenjar minyak atau sebum yang tersumbat.

Jerawat bayi adalah kondisi kulit umum yang biasanya bersifat sementara yang timbul pada wajah atau tubuh bayi. Jerawat ini ditandai dengan permukaan kulit kemerahan dengan beberapa benjolan kecil merah atau putih seperti komedo dan pustula.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada hampir semua kasus, jerawat sembuh sendiri tanpa perawatan dalam beberapa minggu. Jadi, Anda tidak perlu memberikan obat apa pun atau menggunakan lotion.

Sementara hingga kini masih belum jelas pencetus munculnya jerawat bayi. Namun beberapa ahli percaya itu disebabkan oleh hormon ibu atau bayi. Gesekan akibat kain yang kasar, bekas muntah atau air liur yang menempel di wajah juga bisa memperparah kondisi jerawat.

Untuk mengatasi jerawat, jauhi produk bayi yang mengandung parfum dan berjenis krim, kain berbahan keras, dan jangan usil memencet benjolannya.

4. Eksim

Eksim adalah ruam yang mempunyai gejala dengan kondisi kulit yang ditandai gatal-gatal, kemerahan, kering, pecah-pecah, radang, dan kemerahan pada sebagian kecil atau besar wilayah tubuh. Kondisi ini umumnya terjadi sebagai respons terhadap alergen.

Eksim sering terjadi pada bayi dan anak-anak dalam keluarga yang memiliki riwayat dermatitis atopik, alergi makanan, asma, demam, dan alergi lingkungan.

Pertama kali eksim muncul sebagai ruam merah pada kulit bayi yang samar. Seiring waktu, ruam akan menebal, kering, dan bersisik. Biasanya, eksim muncul di lipatan kulit, seperti belakang lutut, siku, leher, dan daerah di sekitar mata dan telinga.

Untuk mencegah terjadinya eksim, jauhkan bayi dari suhu yang ekstrem dan kontak langsung benda yang dapat mengiritasi kondisi kulit bayi. Jika bayi sudah telanjur mengalami eksim, identifikasi penyebabnya dan jauhkan dari pemicu apa pun. Gunakan sabun mandi dan deterjen pakaian yang lembut.

Eksim yang lebih parah harus diobati dengan obat resep. Oleskan salep atau krim yang dianjurkan dokter segera setelah bayi selesai mandi. Jangan lupa untuk rutin berkonsultasi kepada dokter agar eksim dapat membaik.

(tst/agn)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER