Peneliti dari Tufts University, Amerika Serikat baru saja merilis daftar peringkat makanan paling sehat hingga terburuk. Peneliti mengembangkan alat baru yang mengurutkan lebih dari 8.000 makanan dan minuman berdasarkan tingkat kesehatannya.
Studi yang dipublikasikan di Nature Food ini mengembangkan alat yang diberi nama Food Compass. Sistem ini dikembangkan selama lebih dari tiga tahun terakhir.
Alat ini memberikan penilaian berdasarkan 54 karakteristik dari sembilan faktor yakni vitamin, mineral, rasio nutrisi, bahan makanan, zat aditif, pengolahan, serat/protein, lipif spesifik, dan fitokimia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Berdasarkan indikator tersebut makanan akan diberi nilai dari skala 1-100, satu untuk yang paling buruk dan 100 paling sehat.
Peneliti menyatakan makanan dan minuman yang memiliki skor di atas 70 harus banyak dikonsumsi.
Sedangkan makanan dengan skor 31-69 sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sedang. Sementara skor di bawah 30 sebaiknya dikurangi atau dikonsumsi seminimal mungkin.
Lihat Juga : |
Peneliti berharap penilaian makanan ini dapat memberikan referensi bagi konsumen dan juga industri untuk mengonsumsi makanan yang sehat.
"Food Compass dirancang agar penilaian dapat berkembang berdasarkan bukti masa depan di bidang-bidang seperti kesehatan gastrointestinal, fungsi kekebalan, kesehatan otak, kesehatan tulang, dan kinerja fisik dan mental; serta pertimbangan keberlanjutan," tulis keterangan resmi dari Tufts University.
(ptj)