Jakarta, CNN Indonesia --
Seringkali Anda menyisakan banyak makanan, baik itu yang dimasak sendiri atau ketika membeli layanan pesan antar bahkan mungkin saat makan di restoran. Meskipun makanan yang dibuang jumlahnya tampak sedikit, tapi jika dilakukan terus menerus tetap akan merusak lingkungan.
Institut Sumber Daya Dunia seperti dilansir dari Medical News Today mencatat, limbah makanan yang dikurangi hingga setengahnya bermanfaat bagi lingkungan. Mengurangi sisa makanan bisa mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 1,5 gigaton atau setara karbondioksoda per tahun pada 2050.
Oleh karena itu, perlu bagi Anda melakukan beberapa cara agar bisa mengurangi limbah, terutama makanan sisa. Berikut cara mengurangi limbah makanan yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Perhitungkan saat membeli makanan
Anda mungkin merasa senang ketika melihat isi kulkas penuh dan rapi. Tapi hal ini akan berakhir buruk ketika semua makanan itu tak bisa dihabiskan tepat waktu.
Membeli makanan dalam jumlah sedikit atau seperlunya bisa mengurangi limbah sisa makanan.
2. Berpikir dua kali sebelum membuang makanan
Ketika sayuran tampak layu, bukan berarti tidak bisa digunakan sama sekali. Sayuran yang tampak layu masih bisa digunakan untuk campuran smoothie, sup atau hidangan panggang.
Anda juga bisa menggunakan roti yang telah lewat satu hari masa kedaluarsanya untuk membuat roti panggang.
3. Buat daftar belanja
Daftar belanja sangat perlu ketika Anda pergi ke supermarket atau pasar. Hal ini untuk menghindari membeli makanan yang sebenarnya masih ada di kulkas Anda.
Tak hanya itu, membuat daftar belanja juga membuat pengeluaran lebih tertata dan menghindari pemborosan.
4. Simpan makanan dengan benar
Barang yang mudah rusak seperti sayuran dan buah-buahan harus disimpan dengan baik untuk menghindari pembusukan. Anda bisa melakukannya dengan menjaga suhu di dalam kulkas tetap dingin.
Anda juga harus memindahkan sisa makanan kaleng ke tempat tertutup lain setelah digunakan sebagian. Jangan pernah menyimpan makanan kaleng yang telah dibuka di dalam kalengnya.
5. Buat menu mingguan
Membuat menu makanan selama satu pekan bisa membantu Anda mengatur penggunaan bahan makanan yang disimpan.
6. Catat makanan mudah basi yang pernah dibuang
Mulailah membuat catatan makanan yang pernah dibuang dengan alasan basi atau busuk. Misalnya jika di bulan sebelumnya terlalu banyak jeruk yang dibuang karena busuk, maka Anda bisa mengurangi pembelian jeruk di bulan berikutnya.
Hal ini berguna untuk mengetahui jumlah makanan yang benar-benar Anda butuhkan saat hendak belanja.
 Foto: Oldmermaid/Pixabay Ilustrasi memasak |
7. Bekukan makanan
Anda bisa mengawetkan makanan dengan cara membekukannya. Banyak buah dan sayuran segar yang tetap kaya vitamin meski telah dibekukan.
Lagi pula buah dan sayur yang dibekukan bisa memperpanjang usia penyimpanan sekaligus mengurangi limbah makanan.
8. Makan makanan sisa
Anda bisa menyimpan makanan sisa di freezer dan menyantapnya kembali keesokan harinya setelah dipanaskan terlebih dahulu.
9. Cek tanggal kadaluarsa
Mengecek tanggal kadaluarsa adalah hal yang penting dilakukan setiap kali Anda membeli sesuatu. Jangan sampai Anda membeli makanan yang telah memasuki masa tenggat kadalursa sehingga tak akan bisa bertahan lama.
10. Menyesuaikan makanan di restoran
Jika ada makanan atau bahan makanan tertentu yang tidak Anda sukai, sampaikanlah pada pihak restoran sebelum melakukan pemesanan.
Misalnya, Anda tidak bisa makan roti panggang saat makan siang. Namun menu yang Anda pesan di resto menyajikan makanan yang Anda inginkan beserta roti panggang. Anda bisa meminta agar pihak restoran tidak menyajikan rotinya.