Sampai saat ini, pandemi Covid-19 masih terjadi, namun beberapa negara sudah berusaha untuk berdamai dengan Covid-19.
Banyak pihak yang memprediksi, pandemi ini akan berubah menjadi epidemi di 2022 mendatang. Hal sama juga diungkap oleh Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M. Faqih, kata dia bisa saja pandemi ini berubah menjadi epidemi di 2022 seperti prediksi banyak orang.
"Tahun depan harapannya jadi endemi, saya gak tahu apakah pertengahan Mei tahun depan atau kapan," kata Daeng dalam kegiatan Halo Talks Spesial Hari Dokter Nasional yang digelar secara daring, Jumat (22/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, menurut Daeng agar pandemi bisa berubah menjadi endemi memang ada beberapa syarat yang harus dilakukan. Hal ini tentu memerlukan kerja sama dari berbagai lapisan, mulai dari pemangku kebijakan, masyarakat hingga tenaga kesehatan.
Berikut tiga syarat yang harus dipenuhi agar pandemi berubah menjadi endemi kata Daeng:
1. Kasus penularan rendah
Kata Daeng, agar pandemi menjadi endemi hal pertama yang mesti dipenuhi adalah kasus positif Covid-19 yang melandai.
"Syarat utama endemi adalah penularan rendah dan itu signifikan, dalam arti tetap rendah tanpa ada peningkatan," kata dia.
2. Perketat protokol kesehatan
Protokol kesehatan telah diberlakukan sejak pandemi Covid-19 melanda. Misalnya rutin mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, hingga menutup mulut dan hidung saat bersin dan batuk di tempat umum.
"Dan protokol ini harus diperketat lagi, bukan diperlonggar saat menuju endemi," katanya.
3. Penuhi vaksinasi
Vaksinasi harus gencar dilakukan dan menyasar semua orang di dunia. Bahkan kata Daeng, organisasi kesehatan dunia telah memerintahkan agar vaksinasi bisa mencapai 80 persen orang di dunia.
"Oleh karena itu kita harus dorong vaksinasi, kita harus dukung agar ini bisa semakin dipercepat," katanya.
(tst/chs)