Tidak seperti orang Jepang pada umumnya, penduduk Okinawa sangat sedikit mengonsumsi nasi putih. Sumber kalori utama mereka berasal dari ubi jalar, biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran.
Apabila Anda tertarik mengikuti diet ala penduduk Okinawa, berikut makanan yang sebaiknya dikonsumsi.
· 60 persen sayuran: ubi jalar, rumput laut, rebung, lobak, pare, kubis, wortel, labu, pepaya, dan lainnya.
· 33 persen biji-bijian: gandum, nasi merah atau mi rendah kalori.
· 5 persen kedelai: tahu, tempe, miso, atau edamame.
· 1 persen daging atau seafood: ikan laut atau daging tanpa lemak.
· 1 persen lainnya: teh, atau minuman dari rempah-rempah tradisional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut sejarah, penduduk Okinawa terdahulu cukup sulit menjangkau makanan modern sehingga mereka memanfaatkan makanan-makanan tradisional seadanya untuk diolah.
Pola makan tradisional itu ternyata berlangsung turun temurun. Oleh karenanya, jika menjalani diet ini, maka sebisa mungkin batasi beberapa asupan makanan berikut:
· Daging olahan: bacon, ham, salami, hot dog, sosis, dan daging lain yang diawetkan.
· Produk hewani: telur, susu, keju, mentega, dan yogurt.
· Makanan olahan: gula rafinasi, sereal sarapan instan, makanan ringan seperti keripik dan gorengan.
· Kacang-kacangan selain kacang kedelai.
Meski diet tradisional Okinawa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, beberapa orang mungkin kurang cocok karena sifatnya cukup ketat, terlebih minim asupan karbohidrat.
Tapi, jika ingin menerapkan pola makan seperti penduduk di sana, tidak ada salahnya melakukan diet Okinawa secara perlahan menyesuaikan kondisi tubuh.
(avd/asr)