Berada di Kabupaten Solok, tepatnya di kaki Gunung Talang yang merupakan bagian dari Bukit Barisan, kawasan Alahan Panjang disebut sebagai destinasi tersdingin di Sumatera Barat.
Suhu udara di Alahan Panjang bisa mencapai 10-18 derajat Celcius pada siang hari.
Kebun Teh Danau Kembar dan Danau Kembar menjadi pemandangan utama di sini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyeruput kopi Solok sembari menatap pemandangan kebun teh atau danau dari ketinggian sudah pasti menjadi pengalaman wisata yang tak terlupakan di sini.
Berastagi diapit oleh dua gunung, Gunung Sibayah dan Gunung Sinabung. Dari ketinggian pemukiman penduduknya, wisatawan bisa menikmati pemandangan Danau Toba yang megah.
Bukit Kubu, Desa Lingga, Danau Lau Kawar, Air Terjun Sikulikap, Air Terjun Dua Warna, Kebun Raya Tongkoh, atau Pemandian Sidebuk-debuk bisa disambangi wisatawan yang ingin pelesir di tengah hawa sejuk Berastagi.
Sama seperti Bali, sNusa Tenggara Timur juga terkenal sebagai destinasi wisata bahari.
Tapi ada juga wisata bersuhu sejuk di sini, tepatnya di kawasan Ruteng.
Penduduknya mayoritas beragam Katolik, sehingga kota Ruteng juga dikenal dengan sebutan "Kota Seribu Biara" atau "Kota Seribu Gereja", dengan Gereja Katedral Ruteng sebagai yang terbesar.
Desa Wae Rebo bisa disambangi wisatawan yang ingin wisata sejarah dan budaya.
Selain itu, terdapat juga wisata alam yang menarik, seperti Danau Lotus, Sawah Lodok, hingga Gua Liang Bua.
Kota Mulia juga merupakan salah satu kota terdingin di Indonesia. Curah hujan di sini bisa terjadi hampir setiap hari.
Kota Mulia berada di Kabupaten Puncak Jaya dan berada di ketinggian 2.448 meter di atas permukaan laut.
Saat siang hari, suhu udara di sini bisa mencapai 15 derajat Celcius. Sementara saat malam hari bisa mencapai sembilan derajat Celcius.
Sayangnya, sejumlah konflik bersenjata sempat pecah di sini, sehingga wisatawan perlu mempertimbangkan faktor keamanan kota ini.
Selain Kota Mulia, destinasi bersuhu dingin lainnya di Papua ialah di Lembah Baliem. Sebelum pandemi virus corona, Festival Lembah Baliem selalu digelar setiap tahunnya di sini.
Dalam festival ini, wisatawan bisa berkenalan dengan suku-suku yang menghuni lembah megah ini, salah satu Suku Dani.
Selain festival, Lembah Baliem juga ramai didatangi wisatawan karena dikenal sebagai salah satu destinasi trekking terbaik di Indonesia.