Jakarta, CNN Indonesia --
Bersama kincir angin, bunga tulip telah lama dikenal sebagai ikon negara Belanda.
Namun belum banyak yang tahu, kalau perkebunan bunga tulip yang pertama sebenarnya bukan berada di Belanda, melainkan di Asia Tengah.
"Tulip pertama kali muncul sekitar 10 juta tahun yang lalu di kaki pegunungan Tien Shan, di wilayah Kazakhstan," kata Duta Besar Kazakhstan untuk Singapura Arken Arystanov, saat pembukaan pameran Tulipmania di Gardens by the Bay, Singapura, pada 7 Oktober 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada abad ke-16, kawasan yang sekarang disebut Kazakhstan ditaklukkan oleh Kekaisaran Ottoman, yang membawa umbi tulip kembali ke Turki di mana mereka ditanam di banyak taman.
Setiap tahun, saat bunga tulip bermekaran, pesta besar digelar oleh Sultan Suleyman Pertama.
Tulip menjadi simbol kekuasaan dan kekayaan, dan sultan Ottoman mengenakan tulip di serban mereka.
Karena bentuk tulip menyerupai sorban, bunga itu dinamai "tulipan", atau sorban dalam bahasa Persia.
Sultan Suleyman memberikan bunga tulip kepada tamu penting, termasuk orang yang mengelola kebun kaisar Austria dan kemudian menjadi kepala kebun raya tertua di Belanda.
Tulip pertama negara itu ditanam di sana dan Belanda mempopulerkan budidaya tulip pada abad ke-17.
"Tulip sangat langka dan mahal pada waktu itu," ujar Arystanov, seperti yang dikutip dari Strait Times.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...
Tulipmania merupakan pameran tahunan kerjasama antara Kazakhstan dan Singapura. Sayangnya tahun lalu pameran ini batal digelar, karena pandemi virus corona masih melanda.
Tahun ini Tulipmania digelar bulan Oktober, agak terlambat dari musim mekar bunga tulip di Belanda yang berlangsung pada bulan April.
Alih-alih Belanda, bunga tulip yang dipamerkan tahun ini berasaldari Selandia Baru, yang sekarang sedang mengalami musim semi, musim mekar segala flora.
Di tengah bunga-bunga di Gardens by the Bay ada yurt - tempat tinggal suku nomaden Kazakh di pelosok Asia Tengah - buatan tangan oleh pengrajin Kazakh menggunakan teknik tradisional tanpa menggunakan paku atau sekrup.
Rumah mobil, yang dirancang untuk diangkut dengan unta atau kuda, dipinjamkan dari Kedutaan Besar Kazakhstan untuk dipajang di Tulipmania.
Pajangan bunga juga mencakup bazaar yang menunjukkan peran Kazakhstan sebagai pusat perdagangan di sepanjang Jalur Sutra, serta menara dan gerbang yang terinspirasi oleh arsitektur dinasti Timurid, yang menampilkan pola geometris biru dan pirus.
Tulipmania akan berlangsung hingga 14 November.
Pengunjung dapat melihat bunga tulip di Flower Dome dari pukul 9 pagi hingga 9 malam. Tiketnya bisa dibeli secara online di situs resmi Gardens by the Bay.
Mereka yang tidak dapat mengunjungi dapat melihat video tampilan bunga di halaman Facebook dan situs web Gardens by the Bay.
[Gambas:Infografis CNN]
[Gambas:Video CNN]