Satu aturan yang diterapkan dalam berbagai jenis vegetarian termasuk vegan adalah tidak mengonsumsi daging. Daging di sini termasuk daging sapi, ayam, kambing, babi juga ikan. Namun daripada langsung memutus 'hubungan' dengan pangan hewani, mulai dengan menghindari bahan pangan olahan daging seperti sosis, bacon, atau ham.
Anda pun bisa menerapkan jenis vegetarian dengan aturan longgar seperti lacto-ovo vegetarian (masih mengonsumsi telur dan susu), lacto vegetarian (masih mengonsumsisusu) atau ovo vegetarian (masih mengonsumsi telur). Lewat pola makan ini, Anda memang sudah mengeliminasi daging tetapi masih bertemu dengan produk hewani lain.
Gaya hidup vegan kerap dilihat begitu menyiksa. Padahal apa yang tidak bisa Anda konsumsi atau gunakan selalu memiliki alternatif. Melansir dari Times of India, ada berbagai alternatif agar menjalani gaya hidup vegan tetap menyenangkan.
Daging - kini banyak terdapat 'daging' berbasis tumbuhan yang terbuat dari tahu, jamur, atau tumbuhan akar-akaran dan umbi-umbian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Telur - untuk membuat kue atau roti, telur bisa diganti dengan tepung yang bisa mengembang (self raising flour), tahu, pisang, labu, flaxseed dicampur air dan kentang.
Susu - almond, santan maupun kedelai bisa dijadikan susu.
Es krim - ada pilihan yang lebih sehat dari es krim yakni sorbet yang terbuat dari buah-buahan asli tanpa bahan tambahan lain.
Sebaiknya mulai sekarang cermat memilih produk kosmetik maupun skincare. Pastikan produk yang Anda beli tidak melibatkan hewan baik dari segi bahan maupun proses pembuatan. Sebagian produk kosmetik maupun skincare saat ini memberikan label vegan yang berarti produk tidak diujikan pada hewan dan bebas kekejaman terhadap hewan.
(els/chs)