Memandang gemerlapnya Jakarta dari ketinggian tentu jadi pengalaman tak terlupakan. Apalagi dibarengi dengan menikmati makan malam lezat bersama orang terkasih.
The Henshin Jakarta di hotel Westin Jakarta bisa jadi salah satu tempat untuk mendapatkan semua pengalaman tersebut dalam satu waktu.
Makanan yang disajikan di restoran ini pun cukup menarik, makanan Jepang dan Peru yang dipadukan menjadi satu hingga menciptakan rasa yang tentu tak terlupakan. Apalagi menikmatinya sambil memandang gemerlap lampu kota dari puncak Jakarta.
Pekan ini, TheHenshinmelakukan kolaborasi dengan W Seminyak untuk menyajikan set menu andalan mereka di Bali selama kurang lebih dua pekan, sampai tanggal 31 Oktober 2021 mendatang. Ada enam menu yang akan diboyong dari 'ketinggian' Jakarta agar bisa dinikmati di pinggir pantai Bali.
Menu ini dimasak langsung oleh chef andalan TheHenshin, Juan Carlos yang berasal dari Peru. Juan menawarkan enam menu andalannya, peraduan cita rasa kampung halamannya di Peru dengan rasa nikkei dari Jepang.
Salah satu dari enam menu itu bahkan diakui Juan memiliki cerita tersendiri karena merupakan resep dari ibunya. Nama makanan itu adalah Chirimoya.
"Makanan ini menjadi pencuci mulut yang sempurna dan merupakan andalan utama saya. Ini adalah resep khusus dari ibu saya, kamu akan merasakan kebun buah dari satu sendok dessert," kata Juan saat bertemu media beberapa waktu lalu.
Pertama-tama, Juan menyajikan menu pembuka berupa potongan daging tuna dan taburan biji quinoa. Makanan ini dia beri nama Tuna Ceviche.
Saat pertama kali disajikan di meja, wangi quinoa yang sudah disangrai langsung menguar. Aromanya terasa seperti mediteranian. Jangan lupakan yuzu sauce yang terasa seperti bumbu rujak dari gula jawa, warna kecoklatannya tampak asam, asin dan manis secara bersamaan.
Siramkan segera saus ini ke tuna dan quinoa yang tersaji di piring, rasa manis dan asam benar-benar memanjakan lidah Anda. Saat memasuki mulut, tuna dan saus yuzu langsung meleleh dan rasa gurih langsung menguar dari quinoa sangrai.
Tak cukup dengan tuna, Juan kemudian menyajikan hidangan pembuka kedua, hidangan ini diberi nama carpassion. Makanan ini terasa seperti perpaduan antara laut dan aroma daratan dari buah alpukat yang dibakar.
Juan juga menyajikan Parrillo Roll, makanan ini mirip sushi. Hanya saja dibungkus dengan slice daging sapi yang telah dipanggang. Cocok dinikmati dengan wasabi dan kecap asin.
Juan akan menyajikan Anticucho, sate ayam yang dimarinasi dengan bumbu rahasia sehingga menghasilkan rasa yang cukup menarik. Juan juga menyajikan Anticucho dengan sauce chalaquita yang sedikit pedas.
Mungkin Anda sudah merasa kenyang, tapi jangan harap lidah ingin melewatkan satu makanan yang akan disajikan Juan, yakni Salmon Al Miso. Ini adalah pan seared salmon yang disajikan dengan saus miso. Selain itu Juan juga menambahkan skin karage atau kulit salmon garing yang sangat gurih dan kriuk ketika disantap.
Sebagai penutup, Juan akan menyajikan menu andalannya yakni Chirimoya. Ini adalah sajian yang cukup menarik. Perpaduan antara sirsak, leci, nanas dan coklat yang dipadukan tanpa meninggalkan kekhasan dari rasa masing-masing buah.
Minum Cocktail sambil memandang kota Jakarta
Usai menyantap makanan nikmat, jangan dulu usah buru-buru pulang. Mampirlah ke lantai 67 persis di bawah restoran The Henshin. Sedikit menyegarkan tenggorokan sembari bersantai tak akan pernah salah.
Angin Jakarta ditambah pemandangan gemerlap lampu membuat tempat ini menarik untuk dikunjungi. Tapi jangan salah, jika Anda datang agak sore, tak hanya lampu kota yang didapat, matahari terbenam pun bisa anda nikmati dari ketinggian.
Anda bisa menikmati segelas cocktail andalan, Nikkei Sour yang merupakan campuran dari Saba Mace Vodka, Agave Syrup, Fresh Yuzu Juice, Pasteurized Egg White, Amargo Chunco Bitte.
Jangan khawatir jika Anda tak bisa minum alkohol, di sini juga tersedia mocktail yang rasanya benar-benar menyegarkan. Anda bisa memesan Sakura Maru yang merupakan perpaduan antara Geisha Blossom Tea, Yuzu Juice, dan Rose Syrup.
Ternyata tidak harus menginap di hotel berbintang untuk berkesempatan menyicip kreasi unik mereka. Perusahaan hotel Marriott Bonvoy memboyong sajian terbaiknya dengan bungkus berupa festival 'Rasa Kuliner'. Bekerjasama dengan Mercedes-Benz, perusahaan sudah berkeliling ke 5 kota di Indonesia sejak 30 September lalu.
Kini 'Rasa Kuliner' hadir di Tribeka Park, Central Park Mall, Jakarta Barat mulai Kamis (28/10) sampai Minggu (31/10). Sajian-sajian yang hanya Anda temui di hotel-hotel kenamaan milik Marriott Bonvoy bisa dinikmati dengan harga sangat terjangkau mulai dari Rp40ribu saja. Apa saja yang bisa dicicip di sana?
Rendang Arancini dan nangka
Sekilas, menu Rendang Arancini tidak seperti rendang yang biasa dinikmati di warung makan Padang. Bentuknya bulat berwarna kecoklatan tanpa kuah rendang yang kental. Menurut Oktavianus Aditya, Chef de Cuisine di The Ritz Carlton Hotel Jakarta, rendang diberi balutan arancini.
Rendang Arancini mengawinkan rasa Nusantara dengan gaya penyajian ala Eropa. Arancini sendiri merupakan hidangan nasi khas Italia. Di Italia, nasi dibentuk bulat dan diisi keju kemudian dilapisi tepung roti dan digoreng (deep fried).
"Kalau ini dibalut beras merah khas Jawa Tengah, diberi sweet potato chips, jadi tetap ada rasa rendang yang otentik," jelas Oktavianus saat ditemui di gelaran 'Rasa Kuliner', Central Park Mall, Jakarta Barat, Kamis (28/10).
Jika di The Ritz Carlton Hotel Jakarta ada rendang gaya Italia, Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel menawarkan rendang plant based. Denny Gunawan, Executive Chef, menjelaskan rendang kreasinya menggunakan nangka muda. Ia pun memadukan rendang dengan parata atau roti pipih khas India sebagai pengganti nasi.
"Nangka dimasak dengan bumbu rendang, otentik 13 jenis rempah. Bedanya, plant based ini proses memasaknya cepat. Maksimal 90 menit saja. Tekstur nangka ini mirip daging, tidak akan lembek dia," jelas Denny.
Laksa Ayam Jakarta
Semenjak pandemi, orang makin sadar akan kesehatan dan makan makanan yang bernutrisi. Plant based menu makin mendapat sorotan. Namun Denny dan tim tetap memberikan varian menu masakan dengan bahan daging. Selain rendang nangka, ia juga membawa Laksa Ayam Jakarta.
Biasanya menu ini jadi menu wajib jika berkunjung ke Singapura. Namun sebenarnya laksa bisa ditemukan di seluruh kepulauan Melayu termasuk Singapura, Malaysia dan Indonesia. Laksa ala Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel menawarkan rasa kuah gurih santan plus kaldu dari boga bahari. Laksa penuh dengan isian berupa ayam, tahu, tauge juga fish cake.
 Foto: CNN Indonesia/ Elise Dwi Ratnasari Perusahaan hotel Marriott Bonvoy menggelar festival 'Rasa Kuliner' di Tribeca Park, Central Park Mall Jakarta. Pengunjung bisa menikmati sajian mewah ala hotel berbintang dengan harga miring hingga Minggu (31/10) mendatang. |
Basque Cheesecake
Tekstur lembut plus rasa creamy, gurih jadi satu dalam cheesecake. Cheesecake jadi salah satu menu favorit pengunjung restoran Pasola di The Ritz Carlton Hotel Jakarta. Bukan cheesecake biasa yang disajikan melainkan Basque Cheesecake yang punya tampilan gosong tapi rasa memikat.
Sesuai namanya, cheesecake berasal dari wilayah Basque di perbatasan Prancis dan Spanyol. Basque Cheesecake masih memiliki rasa cheesecake yang biasa Anda temui, tetapi ada citarasa 'gosong' dari bagian permukaan kue yang terkaramelisasi. Hanya saja, berkat saus stroberi khas restoran, rasa Basque Cheesecake makin kaya.
Cendol Cake
Di tangan Hendri Cheng, Executive Pastry Chef di The Ritz Carlton Jakarta, Mega Kuningan, segelas es cendol disulap jadi Cendol Cake. Mungkin Anda membayangkan cake akan menyerupai puding dengan ornamen cendol. Nyatanya, cake justru memiliki bentuk mewah dengan warna putih dan lapisan atas berwarna coklat.
Hendri menjelaskan bahan utama kue adalah sponge pandan, kemudian bagian tengah terdapat curd atau susu yang dimasak bersama kuning telur lalu mousse. Bagian atas terdapat lapisan bening berwarna coklat dari brown sugar.
"Rasanya kayak makan cendol bentuk kue. Di masa covid, ini sangat populer dan banyak yang nanyain. Kan dulu pernah buat macem-macem ada es campur tapi terlalu manis. Nastar Cake, tapi ini enggak refreshing. Nah cendol itu all the time favourite," ujar Hendri.
Selain menu-menu di atas, masih ada beberapa menu lain yang layak dicicip. JW Marriott Hotel Jakarta membawa kreasi Pandan Bomboloni dari Sailendra Restaurant. Tidak harus ke Henshin di The Westin Jakarta untuk menyantap Ceviche Classico dan Nikkei Ramen. Dalam gelaran serupa, Henshin membawa kedua menu andalannya bersama racikan mocktail Sakura Maru dan Tiger's Cheers.
Tidak ketinggalan La Vue Rooftop Bar di The Hermitage, a Tribute Portfolio Hotel, Jakarta, menyajikan Nasi Goreng Babi Sambal Matah dan Chicken Waffle. Sebelum berkunjung ke rooftop-bar dengan pemandangan 360 derajat ini, kedua sajian rasanya mampu memberikan suasana serupa di Tribeka Park.
Gelaran 'Rasa Kuliner' akan berlangsung hingga Minggu (31/10) mendatang dengan jam operasional pukul 12 siang sampai 9 malam.