Jahe seringkali digunakan ke dalam campuran minuman atau rempah masakan untuk meningkatkan cita rasa dan aroma.
Rempah yang paling banyak dikonsumsi di dunia ini memiliki sejarah panjang terkait penggunaannya sebagai obat herbal untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk untuk membantu menurunkan berat badan.
Manfaat jahe untuk diet telah dibuktikan oleh sejumlah penelitian. Berikut penjelasannya merujuk laman Healthline.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jahe mengandung senyawa aktif yang disebut gingerol dan shogaol. Senyawa ini dapat bekerja untuk merangsang beberapa aktivitas biologis dalam tubuh terutama saat diet.
Penelitian lain menunjukkan bahwa jahe memang bisa berperan dalam penurunan berat badan, tapi sifatnya tidak secara langsung.
Senyawa lain pada jahe yang juga bekerja efektif bagi tubuh yaitu antioksidan. Sifat mampu mengendalikan radikal bebas serta anti-inflamasinya.
![]() |
Kandungan gingerol dan shogaol pada jahe bermanfaat dalam memberi pengaruh seperti berikut:
Berdasarkan studi terbaru, jahe yang dikonsumsi ke dalam makanan dan minuman dapat mencegah risiko obesitas, merujuk Time.
Disebutkan bahwa rempah ini berperan dalam pembakaran lemak, mencerna karbohidrat, dan terbukti secara signifikan mengurangi berat badan dan peradangan sistemik.
Selain memiliki efek anti-obesitas, gingerol dapat menstabilkan gula darah. Kadar gula darah yang tetap stabil ini bisa menjadi kunci untuk menurunkan berat badan.
Penelitian lain menyatakan bahwa konsumsi jahe mampu mempercepat laju makanan yang dicerna melalui usus besar.
Konsumsi jahe yang dicampur ke dalam makanan atau minuman, dapat menekan rasa lapar berlebih sehingga nafsu makan berkurang.
Sebuah satu studi kecil yang dilakukan pada beberapa pria obesitas membuktikan bahwa mengonsumsi jahe, mereka merasakan efek kenyang lebih lama.
Perut buncit umumnya terjadi karena penumpukan lemak tak terkendali. Salah satu faktor yang paling mempengaruhi yaitu pola makan tidak teratur.
Seseorang yang menjalani diet dan rutin mengonsumsi olahan jahe serta dibarengi berolahraga dapat mengurangi lemak perut dan menurunkan ukuran lingkarnya.
Sifat jahe memang tidak secara langsung mengatasi kelebihan berat badan, tetapi mereka dapat mencegah kerusakan jantung supaya terhindar dari penyakit kardiovaskular.
Tanaman herbal ini juga berpotensi sebagai antimikroba untuk mengobati penyakit menular serta mengurangi risiko kanker.
Lihat Juga : |
![]() |
Manfaat jahe untuk diet ada pada olahan minuman sederhana dengan campuran lemon, sari apel atau teh hijau, karena sama-sama mampu membakar lemak.
Perasan lemon ke dalam air jahe tanpa pemanis membuat tubuh terhidrasi dan kurangi nafsu makan. Mengonsumsinya disarankan 2 atau 3 kali sehari.
Perpaduan air jahe hangat ditambah sari apel dapat meningkatkan efek antiglikemik dan antioksidan. Minum jahe sari apel sebaiknya 1 kali sehari sebelum makan supaya maksimal.
Campuran jahe dalam seduhan teh hijau mampu mempercepat laju metabolisme tubuh. Tapi konsumsinya hanya boleh 1 kali sehari karena teh hijau mengandung kafein.
Selain diolah menjadi minuman, manfaat jahe untuk diet bisa dirasakan jika dicampur ke masakan supaya penyerapan ke dalam tubuh jadi maksimal.
(avd/fef)