Varosha, Kota Resor nan Megah yang Kini Tak Bertuan

CNN Indonesia
Rabu, 10 Nov 2021 16:50 WIB
Varosha sempat menjadi kota resor yang indah bak surga. Sejak konflik Turki-Siprus, kota ini kosong melompong.
Varosha sempat menjadi kota resor yang indah bak surga. Sejak konflik Turki-Siprus, kota ini kosong melompong. (AP/Nedim Enginsoy)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kota resor di pinggir pantai Siprus yang berombak tenang dan berair jernih menjadi rencana awal pembangunan Varosha.

Namun baru beberapa tahun beroperasi, kawasan ini menjadi kota hantu.

Gelak tawa anak-anak dan gegap gempita musik dari bar pinggir pantai lenyap di Varosha, sejak Turki menutupnya pada tahun 1974.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih dari empat dekade lalu, penduduk di Varosha terpaksa pergi untuk menghindari perang, menjadi pengungsi di tanah mereka sendiri.

Terlepas dari resolusi Dewan Keamanan PBB, yang memberi mereka hak untuk kembali, pemerintah Turki telah menutup Varosha, sebagai dampak dalam perselisihan Siprus.

Empat puluh tujuh tahun yang lalu, warga kota kecil di pinggir Famagusta diusir dari rumah dan tanah leluhur mereka.

Sejak itu, baik penduduk Yunani-Siprus maupun Turki-Siprus tidak pernah menginjakkan kaki di tempat ini.

Pada Juli kemarin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan mengunjungi Varosha, mengumumkan keputusan penting dan warga melihat harapan untuk bisa kembali pulang.

Pemandangan kota resor yang dulunya semarak, kini berubah sendu.

Reruntuhan bangunan bagai dimakan tanaman liar. Banyak gedung yang masih berdiri, namun rusak, menyisakan pemandangan nanar sekaligus mengerikan.

Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...



Varosha, Kota Resor nan Megah yang Kini Tak Bertuan

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER