Sejarah 11.11 Jadi Hari Jomlo dan Waktunya Belanja Online

Angka unik 11-11 bukan cuma ramai karena promo belanja online. Tiap 11 November dirayakan sebagai 'Singles' Day' alias Hari Jomlo. Begini sejarah hari jomlo 11-11.

Singles Day bermula di China yang mana mahasiswa Universitas Nanjing merayakannya sejak 1993. Mengutip dari Forbes, Singles' Day juga disebut sebagai 'bare sticks holiday'.

Tanggal 11 November diterjemahkan sebagai angka alias 11-11, ini akan menyerupai empat batang kayu tanpa atribut apa-apa (telanjang).

Merayakan status pria atau perempuan lajang tidak diwarnai dengan rasa gundah tetapi kebahagiaan. Di momen ini kaum lajang membeli hadiah buat diri sendiri.

Pada perkembangannya, 11-11 juga dilihat sebagai 'deadline' atau batas waktu untuk keluar dari dunia bujang. Xue Yu, seorang dengan bisnis konsultasi kencan untuk pria di Beijing, menyebut banyak klien menetapkan Singles' Day sebagai tanggal terakhir mereka jadi lajang. Di China, kata dia, istilah lajang atau single merebak berkat paparan budaya Barat.

"China dulunya adalah masyarakat yang tidak memiliki budaya kencan. Tidak ada kencan yang berkembang jadi hubungan. Anda melihat seseorang, [kemudian memutuskan] apa Anda bisa menikahinya atau Anda tidak akan melihatnya lagi. Itu soal iya atau tidak sama sekali," ujar Xue Yu, mengutip dari Time.

Orang China lebih suka ditanya 'Sudah menikah atau belum menikah?' daripada 'Sudah menikah atau lajang?'. Xue Yu menyebut istilah lajang sama seperti saat Anda berkata sedang lapar, bukan belum makan.

"Itu artinya Anda membutuhkan sesuatu. Dan China menciptakan kebutuhan ini biar orang-orang menikah," imbuhnya.

Di China, Singles' Day ditetapkan sebagai hari libur nasional. Kemudian sejak 2009, perusahaan Alibaba, market place terbesar di China, mengubah Singles' Day jadi gelaran belanda besar-besaran. Tiap tahun, festival belanja dimulai sejak pukul 00.00 pada 11 November dan berlangsung selama 24 jam. Di sini konsumen bisa menikmati diskon spesial dari Tmall atau platform belanja milik Alibaba.

Bisa dibilang ini versi Asia dari Black Friday dan Cyber Monday di Amerika, tetapi lebih besar dari kombinasi keduanya.

Tidak hanya di China, kini pesta belanja di 11-11 digalakkan di berbagai negara. Gelaran biasanya dimotori oleh e-commerce dan market place. Momen ini pun dimanfaatkan untuk 'check out' barang-barang di keranjang belanja sebab selalu ada potongan harga produk maupun ongkos kirim.