Pil Antivirus Pfizer Diklaim Efektif Tekan Angka Kematian Akibat Covid

CNN Indonesia
Kamis, 11 Nov 2021 17:46 WIB
Pil antivirus mililk Pfizer diklaim efektif untuk menekan angka kematian pasien Covid-19.
(AFP/JUSTIN TALLIS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pil antivirus mililk Pfizer diklaim efektif untuk menekan angka kematian pasien Covid-19.

Hasil uji kinis menunjukkan bahwa pil dengan nama merk Paxlovid itu bisa mengurangi risiko gejala berat yang membuat seorang pasien menjadi sakit parah dan mengurangi rawat inap sampai kematian.

Dalam siaran pers yang diansir dari The Verge, risiko kematian bisa berkurang sampai 89 persen untuk orang dewasa yang berisiko tinggi dengan penyakit bawaan yang parah ketika diberikan dalam waktu tiga hari setelah gejala muncul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan mengatakan berencana untuk menyerahkan data hasil peneiltian tersebut ke Food and Drug Administration (FDA) untuk otorisasi penggunaan darurat sesegera mungkin.

Pil Pfizer ini merupakan pil anti-Covid-19 kedua yang diketahui mampu bekerja efektif. Sebelumnya, pil pertama dikembangkan oleh perusahaan farmasi Merck, molnupiravir yang disebut dapat mengurangi risiko rawat inap dan kematian sekitar setengahnya.

Badan kesehatan Inggris telah mengesahkan pil Merck dan komite penasihat FDA dijadwalkan untuk membahasnya pada 30 November mendatang.

Sementara itu, Pfizer menyebut telah menguji obatnya itu dalam sebuah penelitian yang melibatkan 1.219 orang dewasa yang dites positif Covid-19. Mereka adalah yang memiliki gejala ringan atau sedang dan yang memiliki setidaknya satu kondisi medis mendasar atau penyakit bawaan yang akan menempatkan mereka pada risiko kasus penyakit yang parah, seperti diabetes atau penyakit paru-paru.

Peserta secara acak ditugaskan untuk mengambil pil plasebo atau obat aktif. Tiga orang dalam kelompok obat aktif dirawat di rumah sakit dan tidak ada yang meninggal. Pada kelompok plasebo, 27 orang dirawat di rumah sakit dan tujuh meninggal.

Data hasil penelitian tersebut sudah diumumkan dalam siaran pers namun belum dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.

Berlanjut ke halaman selanjutnya...

Pil Pfizer dan Pil Merck

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER