Konon, Alexa Aguila Genoyer, pemilik dari resor ini memberikan sentuhan artistiknya dari pengalamannya bepergian mengunjungi beberapa tempat.
Dengan pilihan bahan, lukisan, dan karya seni yang ia tempatkan dari mulai lobi resor hingga ke dalam kamar inap.
Maka tak heran, jika beberapa detail cukup memberi efek kejut saat menemukannya, seperti gantungan handuk, tempat sampah, alas atau karpet lantai, hiasan dinding, hingga lampu gantung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena pengalaman yang diperoleh lebih utama dari sekadar untuk menginap, resor ini memberikan hal yang mungkin akan terus diingat hingga saat pulang," ujar Suwamana Wahyu Putra, CEO Dijiwa Sanctuaries, manajemen hotel yang menangani Blue Karma Dijiwa Ubud.
Bicara akan pengalaman, sejumlah aktivitas khusus turut ditawarkan untuk tamu yang menginap di resor, di antaranya kelas yoga di Sarang Yoga Shala yang mengesankan, berjalan mengikuti trek pematang sawah di sekitar, atau mendapatkan treatment Flying Bamboo Spa yang unik.
Setiap aktivitas ini memberi kesan dan pengalaman yang mungkin belum pernah dilakukan sebelumnya.
Jika ada yang berpendapat bahwa Ubud adalah tempat healing (proses pemulihan) dari berbagai persoalan hidup atau beban bisa jadi tepat.
Tidak hanya dari tempat melepas penat saja, atau ragam aktivitas yoga dan spa, tapi juga kemudian dari dalam, seperti santapan makanan yang sehat dan ramah pencernaan.
Hal ini juga agaknya yang jadi perhatian resor Blue Karma Dijiwa Ubud lewat aneka menu makanan pilihan yang disodorkannya di Botanist Restaurant.
Didominasi makanan Asia, beberapa di antaranya adalah olahan makanan dari daun kelor atau moringa yang dikenal sebagai makanan super yang berkhasiat buat menjaga kesehatan tubuh.
Botanist Restaurant sendiri juga didesain unik dengan ruang terbuka sehingga setiap pengunjungnya dapat menikmati makanan sembari melihat pemandangan hijau di hadapannya.
Berjarak 41km dari Bandara Internasional Ngurah Rai, resor ini dapat ditempuh sekitar 72 menit perjalanan dengan kendaraan.
Tak jauh dari resor, wisatawan dapat mengunjungi sejumlah objek wisata popular seperti Ubud Monkey Forest yang berjarak hanya 5,8km, atau ke Persawahan Tegalalang sekitar 5,6km.
Perjalanan ke Ubud bisa jadi seperti yang diharapkan dengan pertimbangan keinginan untuk menyatu dengan alam, atau pengalaman yang berkesan di resor Blue Karma Dijiwa Ubud. Semua, kembali pada pilihan dan keputusan bijak masing-masing.