Papua , CNN Indonesia --
Bumi Cenderawasih di bagian Timur Indonesia memang punya data magnet tersendiri buat wisatawan. Padahal, bukan cuma kekayaan alamnya yang memesona, tapi juga kulinernya.
Salah besar kalau Anda menduga hanya ada papeda di sini. Berbagai makanan lain yang tak kalah unik dengan papeda dan juga tak kalah nikmat dengan makanan di daerah lain juga ada di sini.
Berikut beberapa rekomendasi makan enak di Papua yang patut Anda jajal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Bebek Goreng
 Bebek goreng RM Andrie, Sentani. (CNNIndonesia/Melani Putri) |
Jangan pikir hidangan bebek cuma ada di Pulau Jawa saja. Rumah Makan Andrie yang terletak di Jalan Raya Sentani, Jayapura juga punya bebek goreng yang nikmat. Letaknya dekat dengan Fakultas Teknis Universitas Cenderawasih (Uncen).
Di rumah makan ini Anda bakal disajikan menu lalapan. Ada bebek, ayam, dan ikan, lengkap dengan tahu, tempe, dan lalapan. Jika lalapan yang Anda santap biasanya terdiri dari daun selada bisa dibilang cukup unik, yakni kemangi, daun singkong rebus, daun pepaya rebus, dan kacang panjang rebus.
Satu nasi lalap bebek goreng dan es jeruk dihargai Rp85 ribu.
2. Pinang Kapur Sirih
Tak lengkap rasanya kalau belum mencoba pinang kapur sirih yang tersedia hampir di sepanjang jalan menuju Kantor Walikota Jayapura. Pinang kapur sirih memang tak sulit ditemukan di Papua sebab banyak warga yang mengonsumsinya sebagai cemilan.
Tak heran, di beberapa titik di jalanan sering ditemukan setitik noda merah bekas kunyahan pinang kapur siri.
Pinang bisa langsung dimakan atau dikupas untuk diambil bijinya. Setelah itu biji pinang dikunyah sambil menyiapkan sirih yang dicocol dengan kapur untuk dikunyah bersama dengan pinang.
"Buahnya boleh dimakan dengan kulitnya atau dikupas, lalu buang airnya ketika dikunyah agar tidak pahit," kata Lulaeng, mace di Papua sambil mengunyah pinang.
Pinang ini punya tekstur yang kesat, rasanya agak pahit, dan sedikit pedas. Air kunyahan pinang sebaiknya dibuang tiga kali atau lebih hingga rasa pahitnya berkurang.
Pertama kali mengunyah pinang kapur sirih bisa jadi membuat Anda jadi sedikit pusing. Menurut mace hal itu wajar dan bisa diatasi dengan banyak minum air putih atau minuman manis.
Warga Papua bisa mengunyah sirih setiap hari setelah makan atau sebelum makan. Banyak warga percaya mengunyah sirih membantu gigi dan gusi lebih sehat dan kuat.
Kisaran harga pinang yang dijual biasanya Rp5 ribu-Rp10 ribu, bergantung dari banyaknya buah pinang. Penjual biasanya menyertakan juga sirih dan kapurnya lengkap dalam satu paket.
Simak kuliner khas Papua lainnya di halaman berikut.
3. Pilos Kopi, Mi dan Bubur Ayam
 Pilos kopi, Bubur dan Mie Ayam Mandala, Jayapura. (CNNIndonesia/Melani Putri) |
Sebuah kedai kopi kekinian telah hadir di Kota Jayapura, tepatnya di pertokoan Jalan Pacific Permai.
Rasa-rasanya, kedai kopi ini dibangun untuk warga pendatang yang belum terbiasa dengan cita rasa khas Papua yang kaya rempah dan gurih.
Suasananya pun khas kafe-kafe kekinian yang menjamur di Bandung-Jakarta dengan konsep minimalis.
Segelas es kopi gembira dan mie ayam Mandala seharga Rp62 ribu.
Es kopi gembira dibuat dari biji kopi jenis arabika Papua yang asam, dicampur dengan perasan jeruk nipis dan daun mint. Rasa kopinya kurang terasa karena tercampur dengan rasa segar nan asam dari jeruk nipis.
Mie ayam Mandala tak seperti mie ayam biasanya. Mie ayam satu ini menggunakan mie telur yang bentuknya lebih besar dan lebih tebal, lengkap dengan dua buah bakso dan tiga buah pangsit rebus.
Anda juga mendapatkan satu mangkuk kuah kaldu ayam ketika memesan mie ayam Mandala. Rasanya gurih dan ringan, cocok sebagai pendamping mie.
Di sini juga tersedia pisang goreng cabai, cemilan khas orang-orang timur. Dengan harga Rp30 ribu, Anda sudah bisa mendapatkan 6 buah pisang goreng lengkap dengan sambal rica-rica untuk cocolan.
4. Papeda Ikan Kakap Merah
 Papeda Ikan Kakap Merah, Jayapura. (CNNIndonesia/Melani Putri) |
Menu khas Papua, Papeda Ikan Kakap Merah adalah satu yang tak tak boleh terlewatkan saat mampir di Papua.
Papeda adalah makanan berupa bubur sagu, disajikan dengan ikan seperti kakap, tuna, tongkol, atau kerapu. Ikan biasanya disajikan dengan cara direbus bersama kunyit dan tomat, beberapa warga juga menambahkan cabai agar terasa pedas.
Mengambil papeda pun butuh teknik, biasanya menggunakan sendok khusus yang terbuat dari kayu agar papeda menempel dan mudah dilepas di piring.
Soal rasa, papeda sebenarnya terasa hambar dan teksturnya kenyal di mulut. Papeda sangat pas jika disajikan dengan kuah ikan yang hangat dan gurih.
Tumis kangkung bunga pepaya juga jadi pendamping papeda. Rasanya gurih dan samar-samar ada rasa pahit dari bunga pepaya. Anda yang pecinta sayuran mungkin bakal suka tumis kangkung satu ini.
Papeda dijual seharga Rp35 ribu, kangkung daun pepaya RP40 ribu, semuanya untuk 4 porsi. Sementara harga ikan bervariasi tergantung pada jenis dan beratnya.