Natuna dan Tanahnya yang Kaya Artefak Bersejarah

Feri Agus | CNN Indonesia
Minggu, 28 Nov 2021 10:50 WIB
Foto: CNN Indonesia/ Hamka Winovan
Jakarta, CNN Indonesia --

Hari itu, Zaharuddin hendak pergi Salat Jumat. Ia terlebih dahulu mandi di sungai dekat rumahnya. Air sungai kala itu masih jernih, tak seperti sekarang. Zaharuddin masih duduk di bangku kelas 1 SMP.

Setelah merasa dingin, Zahar naik ke tepian yang tinggi. Ia melihat retakan pada tebing itu. Satu hari sebelumnya, banjir menerjang kawasan tersebut. Zahar muda penasaran benda yang terkubur di tebing tepian sungai tersebut.

Ia pun menggalinya Zahar mendapati benda-benda sejenis piring hingga mangkok berbahan keramik. Ia terus menggali dan semakin melihat banyak benda yang terkubur di sepanjang tebing tersebut.

Ia tak bisa menghitung berapa jumlah barang-barang yang ia temukan saat itu. Ia memperkirakan benda-benda yang terkubur mencapai ribuan.

"Saya ambil dari jam dua belas siang, selesai jam enam sore, pas azan Magrib," kata Zahar menceritakan pengalaman tak sengaja puluhan tahun lalu.

Peristiwa ini Zahar alami sekitar tahun 1985. Sejak tiga tahun sebelumnya, masyarakat Natuna mulai mencari benda-benda tersebut.

Masyarakat yang lewat di sekitar lokasi temuan Zahar bisa mengambil barang-barang tersebut. Ketika itu, ia yakin benda yang dirinya temukan tersebut memiliki nilai sejarah.

"Maka dari situ lah saya sampai berniat suatu saat akan bangun museum," ujarnya.

Impian Zahar itu kini sudah terwujud. Ia mendirikan museum sendiri yang diberi nama Sri Serindit Natuna.

Barang-barang temuannya kala itu disimpan di museum yang terletak di Jalan Imam H. Ismail, Gang Tok Ilok, Kelurahan Ranai Darat, Bunguran Timur.

Benda-benda yang tersimpan di museum berupa piring, mangkok, guci, vas bunga, hingga peralatan rumah tangga berbahan keramik.

Keramik-keramik yang ia temukan berasal dari berbagai era peradaban masa lalu, mulai dari China zaman Five Dynasty, Dinasti Song, Dinasti Yuan, Dinasti Ming, hingga Dinasti Qing.

Kemudian negara di Asia Tenggara, seperti Vietnam dan Thailand. Benda-benda dari Pulau Jawa, seperti keramik Gresik. Barang-barang dari Persia, Timur Tengah, India, hingga Eropa.

Artefak bersejarah di Museum Sri Serindit, Natuna. (CNN Indonesia/ Hamka Winovan)

Salah satunya benda serupa mangkuk berbahan keramik dari Dinasti Yuan antara abad ke-13 dan 14 masehi. Benda tersebut ditemukan dari kapal karam. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional mengidentifikasi benda tersebut pada 2013 lalu.

Kebanyakan keramik-keramik dari China bermotif, seperti bunga, singa, naga, dan beberapa motif lainnya. Benda-benda yang ditemukan juga tak semuanya sempurna. Ada yang sudah retak, patah, warna berubah, sampai ditumbuhi karang karena tenggelam di dasar laut.

"Jadi ini bukan China tinggal di sini, tapi masyarakat kita menggunakan, jadi barter, China pulang bawa pasir silika, jadi mereka bawa pulang ini dalam bentuk belum jadi untuk glasir keramik ini," ujarnya.

Zahar menyebut museum juga memiliki koleksi keris dari Jawa, pedang dari Eropa, dan beberapa senjata masa lalu. Selain itu ada pula kapak prasejarah hingga fosil yang diperkirakan dari zaman purba sekitar 70 sampai 100 juta tahun lalu.

Seluruh benda masa lalu yang berada di museumnya mencapai 10 ribu, berdasarkan hasil identifikasi dari Pusat Arkeologi Nasional tahun 2015. Museum Zahar berada di bawah naungan Kemendikbudristek. Meseum tersebut diresmikan oleh Bupati Natuna pada 23 Agustus 2008.

"Saya membangun museum pribadi ini, tujuan utamanya agar Pemda Natuna ini memiliki museum, jadi awalnya Kemendikbud itu mau membangun museum Kabupaten Natuna karena dari adanya Sri Serindit ini," katanya.

Menurutnya museum yang dibangun pemda saat ini sedang tahap akhir pembangunan. Lokasinya berada di kompleks Masjid Agung Natuna, Bunguran Timur. Beberapa koleksi museumnya akan ditempatkan di sana.

"Tidak semua, sesuai kebutuhan museum sendiri, Museum Sri Serindit embrio museum daerah," ujarnya.

Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...

Natuna dan Tanahnya yang Kaya Artefak Bersejarah


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :