Kenali 3 Jenis Promil, Program Hamil untuk Mendapatkan Momongan

CNN Indonesia
Jumat, 10 Des 2021 20:08 WIB
Terdapat beberapa program hamil atau promil untuk mendapatkan momongan yang bisa dilakukan pasangan suami istri.
Terdapat beberapa program hamil atau promil untuk mendapatkan momongan yang bisa dilakukan pasangan suami istri.(Foto: iStockphoto)

Berikut tiga jenis program hamil:

1. Program kehamilan alami

Program kehamilan alami berarti mengupayakan kehamilan lewat hubungan seks seperti biasa. Namun, ada pengobatan yang mesti dijalani baik oleh istri maupun suami untuk meningkatkan kesuburan.

Jusuf berkata program kehamilan alami bisa dilakukan jika, ada masa subur (induksi ovulasi), kualitas sperma cukup baik, dan saluran telur paten. Program biasanya dilakukan selama sekitar 3 bulan. Karena alami, tingkat keberhasilannya berkisar di angka 3-7 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Intrauterine insemination (IUI)

Intrauterine insemination (IUI) pada dasarnya mirip dengan program kehamilan alami. Suami dan istri menjalani pengobatan tetapi fokus di istri.

"Saat masa subur, suami akan mengeluarkan sperma. Sperma ini kemudian diambil tindakan atau dicuci, lalu dikembalikan ke rahim untuk bisa membuahi sel telur," kata Jusuf.

IUI biasanya dilakukan karena beberapa faktor. Dari faktor suami ada impotensi (disfungsi ereksi), kelainan anatomi penis, ejakulasi retrograde (saat orgasme sperma masuk kandung kemih), dan hasil analisis sperma menunjukkan abnormal. Kemudian dari sisi istri terdapat gangguan masa subur, vaginismus dan endometriosis ringan.

3. In vitro fertilization (IVF)

Dalam proses IVF, pembuahan terjadi di luar rahim. Sel telur dan sperma dikeluarkan lalu dipilih yang kualitasnya paling bagus. Baru setelah itu sel telur dan sperma pilihan dipertemukan hingga terbentuk embrio. Embrio dengan kualitas baik yang akan dikembalikan lagi ke rahim.

IVF biasanya jadi solusi pada masalah infertilitas berat semisal, endometriosis berat, kualitas sperma kurang baik, kemudian tuba falopi tidak paten. Program mampu memberikan peluang kehamilan 40-50 persen.

Program kehamilan tidak bisa begitu saja diberikan pada pasangan. Jusuf berkata pasangan terlebih dahulu harus melalui rangkaian pemeriksaan seperti, anamnesis, pemeriksaan fisik, tes laboratorium darah, homonal, urine, tes sperma dan beberapa tes khusus seperti, USG Transvaginal, laparoscopy, hysteroscopy dan pemeriksaan lain. Tidak heran tiap pasien bisa memperoleh penanganan berbeda, tidak langsung vonis IUI atau bayi tabung.

(els/ptj)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER