ANALISIS

Ketika Semua Hal 'Dikit-dikit' Dibilang Toxic

CNN Indonesia
Minggu, 12 Des 2021 14:00 WIB
Masih ada persepsi yang salah di tengah masyarakat sehingga kerap memberi cap toksik pada hal yang tidak sesuai. Berikut penjelasan psikolog soal ini.
Masih ada persepsi yang salah di tengah masyarakat sehingga kerap memberi cap toksi pada hal yang tidak sesuai dengannya. Berikut penjelasan psikolog soal ini. (iStockphoto/Agung Setya Nugraha)

Cara mengenal lingkungan toksik

Menurut Kasandra, biasanya lingkungan yang berdampak buruk atau toxic environment sangat sulit disadari. Namun terkadang, orang yang sudah terjerumus akan merasa tidak nyaman saat berada di lingkungan tersebut.

Berikut beberapa hal yang akan dirasakan saat berada di lingkungan toksik:

1. Merasa dikendalikan atau diatur oleh orang lain

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Tidak bisa bebas untuk berpendapat

3. Merasa dimanfaatkan dan tidak dipedulikan

4. Selalu dikritik tanpa tujuan yang jelas dan hanya untuk menjatuhkan

5. Merasa senang ketika tidak berada di lingkungan tersebut

Senada dengan Kasandra, Denrich Suryadi yang merupakan psikolog senior di Morphosa dan  dosen Fakultas Psikologi Untar mengatakan, bahwa lingkungan toksik membuat seseorang merasa dimanfaatkan, dimanipulasi, membuat bingung, hingga merasa lelah kalau bertemu atau berada di lingkungan tersebut.

"Kenapa? karena kita harus membela diri kita sendiri, harus terus selalu memaafkan diri kita sendiri, kan kita banyak menyalahkan diri sendiri juga. Intinya enggak nyaman dekat mereka, bawaannya ada sesuatu hal bikin diri jelek banget di mata mereka, makanya enggak nyaman," kata Denrich.

Agar tak sembarang beri cap toksik

Lingkungan, hubungan, dan orang-orang toksik memang selalu ada dan banyak terjadi di kehidupan sehari-hari.

Namun Kasandra berpesan agar sebelum menilai sesuatu atau seseorang itu toksik, maka tak ada salahnya untuk bercermin terlebih dahulu dan melihat kembali apakah perilaku diri juga dapat dibilang toksik.

"Karena sejatinya, seseorang sering tidak sadar dengan perilaku toksiknya, yang dianggap oleh dirinya sendiri sebagai mekanisme pertahanan diri," kata Kasandra.

Dia kemudian membagikan sejumlah poin-poin yang dapat dilakukan agar tidak sembarang menganggap segala hal toksik.

1. Introspeksi diri atau refleksi diri sendiri dan lingkungan sekitar

2. Jangan sampai salah memahami gejala lingkungan yang toksik

3. Jangan sembarangan melakukan pelabelan toksik pada orang lain, pikirkan dahulu apakah 'dia' adalah salah satu sumber negatif yang mempengaruhi dirimu, atau bahkan ternyata kamu sendiri lah sumber negatif yang mempengaruhi dirimu sendiri?

4. Menghargai pendapat, kebutuhan dan keinginan orang lain, baik yang disukai atau tidak disukai

5. Tidak lari dari masalah. Jika terdapat masalah yang menimpa diri atau dengan orang lain, cobalah untuk menyelesaikannya dengan baik sehingga tidak menimbulkan permasalahan baru

(tst, els, agn)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER