7 Tanda Terjebak di Hubungan Pacaran Toxic

CNN Indonesia
Jumat, 22 Okt 2021 18:36 WIB
Di masa lalu, penyanyi Andien sempat mengalami hubungan toksik dengan sang pacar. Apa sih tanda-tanda hubungan toksik?
(Takmeomeo/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jauh sebelum bertemu dengan suaminya yang sekarang, ternyata penyanyi Andien sempat mengalami hubungan toksik dengan sang pacar. Dia bercerita semasa kuliah ia kerap mendapat perlakuan kasar mulai dari dicakar, dipukul sampai disayat dengan pisau.

"Pacaran enggak lama, 9 bulan tapi selama itu tiap hari di-bully secara fisik, jadi terasa lama," kata Andien seperti diberitakan InsertLive.

Tidak hanya luka fisik, hubungan toksik juga menorehkan luka psikis. Bahkan pelantun 'Selamat Jalan Kekasihku' ini sempat ingin berhenti menyanyi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi karena aku harus tetap bernyanyi, jadi aku sebelum nyanyi tuh wah make up udah di mana-mana karena aku nangis terus," imbuhnya.

Tipe hubungan yang pernah dialami Andien inti termasuk hubungan abusive dan toksik (toxic relationship).

Mungkin perlakuannya tak harus seekstrem yang dialami Andien, namun kenali tanda-tanda saat Anda terjebak di hubungan yang toksik.
Seksolog Zoya Amirin, beberapa waktu lalu berkata ada sejumlah 'red flag' alias tanda bahaya bahwa suatu hubungan cenderung beracun (toxic relationship). Apa saja?

1. Sikap kasar

Dari pengalaman Andien, Anda bisa mengenal salah satu tanda hubungan toksik adalah sikap atau perlakuan kasar. Sikap kasar tidak hanya tercermin dari perbuatan misal memukul, menampar tetapi juga secara verbal maupun finansial.

Sikap kasar secara verbal sangat terlihat dari lontaran kalimat-kalimat bernuansa merendahkan, pilihan diksi yang tidak seharusnya plus nada bicara tinggi.

2. Kendali penuh pada pasangan

Zoya mengatakan dalam hubungan perlu ada saling menghargai (mutual respect). Namun ini tidak terjadi dalam hubungan toksik. Justru pasangan bakal memiliki kendali penuh sehingga Anda akan terus diawasi dan dibatasi.

"Ada mutual respect, ada apresiasi, bisa tumbuh bareng. Bukan satu pihak controlling ketika ngobrol dan membahas satu masalah," kata Zoya dalam sebuah diskusi beberapa waktu lalu.

3. Stonewalling

Stonewalling merupakan bentuk penolakan untuk berkomunikasi atau bekerjasama dalam memecahkan masalah. Menurut Zoya, stonewalling biasa dilakukan orang yang keras kepala dan hanya mau melakukan komunikasi satu arah. Pendapat atau argumen orang lain 'mental' begitu saja sebab orang ini merasa dirinya paling benar.


HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER