Tubuh manusia membutuhkan asupan nutrisi lebih dari sekadar sayur dan buah. Kecukupan nutrisi tersebut bisa didapatkan dari olahan daging merah.
Pakar nutrisi Emilia Achmadi membagikan kunci membangun imunitas tubuh. Salah satunya yaitu dengan menjaga keseimbangan asupan protein. Baik protein nabati dari buah dan sayur maupun hewani seperti daging merah.
"Makanlah aneka ragam makanan pokok, tidak dianjurkan mengeliminasi satu pun jenis grup makanan," kata Emiliadalam keterangannya.
Akan tetapi di beberapa negara termasuk Indonesia, masyarakatnya masih cukup skeptis yang menyebut daging merah menyebabkan kolesterol tinggi. Terlebih jika pengolahan daging merah tersebut dipanggang atau digoreng.
"Banyak masyarakat yang ragu karena red meat (daging merah) selalu dijadikan kambing hitam. Red meat bisa menjadi cherry on top karena tubuh kita butuh zat (zinc) yang nggak bisa diproduksi sendiri, tapi bisa didapatkan dari sumber makanan alami, yaitu daging merah," tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Emilia menyarankan untuk mengkonsumsi daging yang rendah lemak dan kalori tapi tinggi kandungan protein, zat besi dan zinc. Salah satu rekomendasinya yaitu daging sapi asal Australia.
Ia menjelaskan mengkonsumsi daging merah sangat penting karena kandungan zinc atau seng menjadi faktor penting membentuk imunitas tubuh. Beberapa manfaat lainnya adalah mengobati anemia, menaikkan kadar hemoglobin, mengurangi kelelahan, mendorong imunitas, meningkatkan konsentrasi dan membuat individu bisa beristirahat lebih baik.
Emilia juga menyarankan agar daging merah dikonsumsi oleh semua umur, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak. Akan tetapi dalam mengkonsumsinya tidak boleh berlebihan dan perlu paham kadar aturannya.
"Normalnya saya menganjurkan mengonsumsi daging merah 450-500 gram per minggu atau 3-4 kali seminggu, di mana setiap prosinya adalah 100-125 gram sekali makan," jelas Emilia.
Menjawab pentingnya daging merah bagi kebutuhan imunitas manusia. Meat and Livestock Australia (MLA) hadir dan menyediakan kebutuhan daging sapi dan domba dari Australia yang berkualitas dan menyehatkan. Kualitas daging sapi Australia #TRUEAUSSIEBEEF pastinya telah diakui di berbagai belahan dunia.
![]() |
"Kalau bicara tentang kualitas, pasti daging sapi Australia. Itu semua karena standar baku mutu yang ketat dan sudah terjamin kehalalannya," ujar Chief Representative MLA Indonesia Valeska.
Untuk memperkenalkan kualitas produk daging merah asal Australia. MLA mengusung kategori#TRUEAUSSIEBEEFdengan 3 pilar, yaitu ideal home, peace of mind, dan pure enjoyment, adapun penjelasannya sebagai berikut.
1. Daging Australia dikembangbiakkan di tempat yang ideal, dengan iklim, cuaca, serta kondisi yang sangat natural. Selain itu tersedianya pakan rumput menghasilkan daging yang lebih tender, lebih lembut dan terbebas dari zat adiktif dan hormon artifisial.
2. Daging Australia diproduksi melalui sistem dan standar keamanan pangan yang ketat yaitu Sistem Identifikasi Ternak Nasional (NLIS). Itu merupakan sistem untuk identifikasi dan pelacakan keamanan hayati, keamanan pangan, integritas produk, dan akses pasar.
3. Ketiga yaitu menonjolkan pure enjoyment dari hasil kerja keras para peternak Australia. Hasil tersebut bisa dinikmati oleh semua penduduk di berbagai negara. Terlebih daging Australia sudah mendapatkan sertifikasi halal oleh MUI.
Tertarik untuk mencoba daging Australia dari MLA? Anda bisa mengetahui informasi lebih lanjut mengenai program-program dari True Aussie Beef Indonesia melalui media sosial MLA, seperti Instagram @trueaussieid, YouTube True Aussie Indonesia Official, dan website www.trueaussiebeefandlamb.id. True Aussie Beef, Aussie It's Just Better!
(adv/adv)