Proses Pembekuan Sel Telur atau Egg Freezing, Sperma, dan Embrio

CNN Indonesia
Rabu, 19 Jan 2022 19:00 WIB
Prosedur egg freezing atau pembekuan sel telur yang dilakukan Luna Maya belakangan jadi pembicaraan. Bagaimana prosesnya?
Prosedur egg freezing atau pembekuan sel telur yang dilakukan Luna Maya belakangan jadi pembicaraan. Bagaimana prosesnya? ( iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Prosedur egg freezing atau pembekuan sel telur yang dilakukan Luna Maya belakangan jadi pembicaraan. Padahal prosedur ini sudah cukup umum dan dikenal di dunia medis.

Prosedur pembekuan ini bahkan tak hanya bisa dilakukan pada sel telur tapi juga sperma dan embrio.

Andon Hestiantoro, dokter spesialis kandungan dan pengajar di Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI-RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, mengatakan prosedur yang dijalani Luna Maya disebut simpan beku sel telur. Metode simpan beku bisa diterapkan pada reproduksi manusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Simpan beku embrio sudah sering dilakukan, yang paling umum kedua simpan beku sperma dan yang ketiga dan sedang kami kembangkan di sini egg freezing (simpan beku oosit atau sel telur)," kata Andon pada CNNIndonesia.com, Rabu (19/1).

Simpan beku embrio

Simpan beku embrio umum dilakukan dalam prosedur IVF atau bayi tabung. Sel telur dipertemukan dengan sperma sehingga menghasilkan embrio. Namun dalam prosedur bayi tabung, tidak semua embrio ditransfer ke rahim.

"Pasangan suami-istri ikut IVF misal mendapat 10 telur. Kemudian sel telur dibuahi sperma dan mendapat 8 embrio, sedangkan embrio yang perlu ditanam atau ditransfer hanya 2. Kelebihan 6 embrio ini harus dibekukan karena ke depan akan banyak diperlukan," jelas Andon.

Embrio beku sewaktu-waktu bisa di-thawing (dicairkan) jika embrio yang ditransfer ternyata gagal berkembang jadi janin. Kemudian saat pasangan menginginkan anak lagi, tidak perlu melalui prosedur panjang untuk memperoleh sel telur dan embrio lagi.

Simpan beku sperma

Prosedur simpan beku sperma umum dikerjakan untuk pasien kanker darah laki-laki. Kemoterapi merupakan salah satu langkah pengobatan pasien kanker darah. Kemoterapi mampu membunuh sperma hingga ke bibitnya. Padahal di usia muda atau usia reproduksi, keberadaan sperma jelas penting.

Oleh karena itu simpan beku sperma tetap memberikan harapan buat pasien kanker darah laki-laki untuk memperoleh keturunan.

"Sperma dibekukan di suhu sangat dingin, -196 derajat Celcius. Kalau nanti dia ingin punya keturunan, sperma sudah habis karena kemoterapi tapi dia ada simpanan sperma," imbuhnya.

Simpan beku oosit atau sel telur

Ide yang sama kemudian dikembangkan buat perempuan. Pasien perempuan dengan kanker dan harus menjalani kemoterapi akan berdampak buruk terhadap kualitas sel telurnya. Andon berkata dampak kemoterapi terhadap sel telur memang tidak sehebat dampak kemoterapi terhadap sperma. Namun ini tetap menurunkan kesuburan.

"Pada perempuan, ini bisa sel telur yang dibekukan, bisa juga jaringan indung telurnya, dinding ovarium atau cortex ovary di bagian luar," katanya.

Dari sedikit jaringan indung telur ini, terdapat teknik in vitro maturasi atau proses maturasi sel telur. Sel telur yang masih muda dikembangkan di luar.

Prosedur Egg Freezing atau Pembekuan Sel Telur

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER