Kota Valls di Katalonia, Spanyol punya cara seru makan bawang, yaitu lewat festival bawang, Gran Fiesta de la Calçotada."
"Gran Fiesta de la Calçotada" dimulai pada tahun 1982 dan setiap tahun diperkirakan 35 ribu peserta memadati jalan-jalan dan gang-gang di sekitar alun-alun pusat.
Bukan tanpa alasan mengapa festival ini diadakan. Valls memang terkenal dengan bawang lokal yang disebut sebagai calcot. Calcots adalah sejenis bawang putih yang dibudidayakan dengan cara yang sangat khusus untuk menambah panjang umbi hingga sekitar 20 sentimeter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbeda dengan bawang merah biasa, calcot punya ukuran yang lebih besar. Bawang merah besar ini diakui punya rasa yang lezat ketika dimasak.
Tak cuma itu, penduduk setempat juga punya ritual khusus yang disebut "calot" dan "calçotada" untuk menyantap sayuran yang dibudidayakan khusus ini.
Dalam festival bawang tersebiut, mengutip AP, bawang akan dipanggang di atas api terbuka oleh penduduk setempat yang mengenakan kostum tradisional petani Catalan.
Acara utama adalah kontes di mana kontestan harus mengkonsumsi calot sebanyak mungkin dalam waktu 45 menit.
Penyelenggara Antonio Bastus mengatakan bahwa pandemi telah mengurangi jumlah peserta tahun ini.
"Tahun ini ada sepuluh peserta karena pandemi. Biasanya ada dua puluh."
"Acara berlangsung selama 45 menit. Awalnya kami memberikan lima puluh calot kepada setiap peserta. Kami akan memberikannya lagi dan lagi jika mereka masih sanggup makan. Kami tahu berat calot yang kami berikan kepada setiap peserta. Dan setelah waktu selesai lalu kita timbang sisa-sisanya. Jadi kita tahu berat calçot yang dimakan kontestan," jelasnya.
David Martin memenangkan kontes tahun ini, memakan 138 calçots dalam 45 menit.
"Saya sangat senang. Ini adalah kedua kalinya saya di sini. Saya ingin menang dua tahun lalu tetapi saya berakhir di urutan kedua. Saya sangat senang. Satu lagi tujuan tercapai."
Selain acara lomba makan bawang, festival juga menghadirkan beberapa kompetisi lain mulai dari penghargaan hingga petani yang menghasilkan calot terbaik, resep terbaik untuk saus sampingan "romescu" dan momen penobatan hari itu: kontes makan sepuasnya.
Festival ini sudah dimulai sejak akhir abad-19. Festival ini bermula dari legenda yang menyebut ada seorang warga Katalan yang memanggang bawang sampai hangus karena lupa waktu.
Ketika dia melihat bawang gosong tersebut, dia tak lantas membuangnya, tapi mengupas bagian hangusnya. Dia pun menemukan bagian dalam bawang yang manis dan empuk.
Saat ini, warga setempat semakin berinovasi untuk mengolah bawang ini.
Setelah akarnya dipotong, calot akan dipanggang. Ketika sudah matang, calot dibungkus dengan alumunium foil atau koran.
Calçot harus dipegang dengan tangkainya sambil menggunakan tangan yang lain untuk melepaskan lapisan luar yang terbakar. Kulit gosong dibuang dan bagian umbinya dimakan bersama sausnya.
Bawang panggang ini disantap dengan mencelupkan saus yang disebut sebagai romescu. Romescu dibuat dengan menggiling bawang putih, tomat, minyak, cuka, dan almond panggang dalam mortar. Rasa bawangnya creamy, manis, smoky, dan empuk.
(chs)