Kuda dan Percakapan Lintas Waktu dengan Coco Chanel

Di masa kepindahannya ke Paris di awal abad ke 20, Gabrielle 'Coco' Chanel berkenalan dengan seorang mantan perwira kavaleri muda Prancis dan pewaris usaha tekstil, Etienne Balsan.

Pertemuan mereka menjadi jalan bagi Coco Chanel tidak hanya pada dunia fashion yang lebih luas, namun juga membuatnya menemukan kegemaran baru, yakni menunggang kuda.

Nyaris satu abad kemudian, Charlotte Casiraghi, atlit berkuda dan jurnalis, cucu dari Rainier III, Prince of Monaco dan Grace Kelly, yang juga sahabat dekat Karl Lagerfeld, membangkitkan kembali passion ini.

Dia menunggang kuda untuk membuka pagelaran runway Chanel haute couture musim panas 2022.

Derapan kuda di atas runway berpasir menjadi awal sebuah fashion show berlatar belakang instalasi karya Xavier Veilhan. Dekorasi yang bernuansa avant-garde di tahun 1920-an ini kental dengan garis-garis geometris yang terlihat ringan namun tetap elegan, sebagaimana sederet kreasi-kreasi Virginie Viard kali ini.

"Referensinya pada ide konstruktivismus mengingatkan saya pada referensi-referensi Karl Lagerfeld," ujarnya dalam show note yang diterima CNNIndonesia.com.

Gaun-gaun yang terlihat ringan melayang, warna-warna macrame yang kalem, dan bordiran geometris yang halus senada dengan dekor yang berwarna karang.

Material tweed yang kokoh disandingkan dengan renda-renda berwarna cerah menampilkan couture yang agresif namun tetap terkontrol, layaknya kuda yang terlatih.

Sebuah gaun yang seluruhnya disulam oleh atelier Lesage yang legendaris bermotif bunga kamelia juga menjadi look terpenting di koleksi ini, yang menyiratkan kesan feminin yang sangat diasosiasikan dengan sang pendiri, Gabriel Chanel.

"Layaknya sebuah percakapan yang melintasi waktu", kata Virginie Viard.