Tekad penyanyi Cynthia Lamusu untuk hidup sehat terhambat situasi pandemi. Setahun rajin berolahraga dari 2018, kemudian terhambat pandemi di awal 2020. Ruang gerak jadi terbatas karena tidak bisa berolahraga di luar rumah maupun gym.
Istri dari Surya Saputra ini pun masih meneruskan kebiasaan baik ini di rumah. Namun apa daya, dirinya tak kuasa menahan mager alias malas gerak.
"Pandemi itu ternyata aku goyah karena aku bablas. Aku masuk dalam kategori tim rebahan," ujar Cynthia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cynthia sama sekali tidak memperhatikan kondisi kesehatan termasuk berat badan. Apalagi selama ini tak ada keluhan berarti. Hingga akhirnya dia menjalani pemeriksaan kesehatan secara keseluruhan (general check-up) dan menemukan ternyata dia sedang tidak baik-baik saja.
Ada banyak 'nilai' merah dalam 'rapor' kesehatannya termasuk kadar Hb 5,6 dari angka normal 12. Meski angka Hb sangat rendah, Cynthia tidak mengalami gejala pingsan atau sampai harus transfusi darah. Menurut dokter, ini jelas sinyal yang tak baik dari tubuh.
Hasil tes kesehatan yang buruk membuat Cynthia sadar bahwa ia mesti kembali pada pola hidup sehat.
"Ditambah lagi aku enggak nyaman. Badanku sudah berat banget. Napas aku cepat capek, baju tidak ada yang bisa dipakai. Nah, itu alasan-alasan aku akhirnya bisa ambil keputusan," imbuhnya.
Di bawah pendampingan Cissie Nugraha, dokter ahli diet, Cynthia menjalani program penurunan berat badan. Dalam waktu 4 bulan, bobot tubuhnya berhasil turun hingga 19 kg.
Ibu dari si kembar Tatjana dan Bima ini pun berbagi rahasia kesuksesan dietnya.
Biasanya program penurunan berat badan menjauhkan Anda dari makanan serba digoreng. Cynthia ternyata masih menikmati renyahnya gorengan. Dia mengakumemilih minyak goreng yang lebih baik dan lebih sehat.
"Kalau digoreng, minyak goreng yang baik itu yang asli kelapa, yang minyak kampung itu malah bagus. Itu (minyak kelapa asli) sama olive oil. Jadi aku masih makan ayam goreng, bebek goreng. Cuma bukan ayam goreng tepung. Tempe goreng makan tapi bukan tempe mendoan," katanya.
Salah satu kunci diet sukses ala Cynthia adalah rasa senang dan enjoy. Tekanan atau stres gara-gara target diet malah membuat penurunan berat badan jadi sulit.
"Ternyata (stres) mempengaruhi. Kalau kita stres jadi faktor juga kita tidak turun berat badannya," imbuh Cynthia.
Lewat media sosial, Cynthia kerap membagikan perjalanan dietnya. Bukan menyoal demi konten, justru lewat berbagi di media sosial ia jadi termotivasi menjalani diet.
"Aku sih sebenarnya sharing semua di Instagram aku, sengaja pengen berbagi. Inshaallah menjadi inspirasi. Tapi minimal niatnya buat diri aku sendiri nih semacam jurnal jadi aku bisa disiplin untuk diri sendiri. Ibaratnya aku laporan ke jurnal jadi disiplin untuk diri sendiri juga," katanya.
Menu diet Cynthia tidak neko-neko. Rumusnya raw food dan real food. Raw food berarti mengedepankan pangan yang bisa dikonsumsi mentah, sedangkan real food mengonsumsi pangan dalam bentuk asli, bukan olahan.
Di pagi hari, ia mengonsumsi buah dan sayur. Kemudian siang hari mengonsumsi makanan yang terdiri dari sedikit nasi dan lebih banyak protein serta sayur.
"Pagi aku biasanya tuh yang harus ada sayur dan buah. Dan lebih ke raw food bukan real food lagi. Jadi yang mentah. Jadi sayurnya mentah. Kayak semacam salad," tutur Cynthia.
Selama diet, Anda perlu ingat bahwa karbohidrat bukan musuh. Menu diet harus selalu menyertakan karbohidrat termasuk nasi, kentang, ubi atau jenis pangan lain. karbohidrat diperlukan untuk pembentukan energi sehingga Anda bisa beraktivitas dengan baik.
Berkat disiplin dan komitmen akan proses, Cynthia mampu menurunkan berat badan. Tinggal satu kilogram lagi, ia mampu mencapai target penurunan berat badan 20 kg. Namun dokter menyarankan untuk menurunkan lagi sebesar 5 kg.
"Kalau kata dokter sebenarnya sih kalau mau lebih enak, lebih stabil, tambahin 5 kilogram lagi. Secara kalau urusan kerjaan, kalau kita tampil di TV itu kan memang terlihat lebih besar tiga kilogram," paparnya.
Simak pengalaman diet Cynthia Lamusu selengkapnya di sini.