Kebanyakan orang Indonesia suka makanan yang digoreng. Tapi adakah alternatif minyak sehat untuk menggoreng?
Apa jadinya rumah tangga Indonesia tanpa minyak goreng?
Sebagian masakan memerlukan minyak baik untuk menggoreng maupun menumis. Namun untuk olahan masakan di rumah, Anda tentu ingin memberikan yang terbaik terutama dengan penggunaan jenis minyak yang sehat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi label sehat dan tidak sehat pada minyak cukup rumit. Tidak hanya melihat nutrisi tetapi juga ketersediaan, pertimbangan harga, juga penggunaan.
Dalam hal penggunaan, satu-satunya hal yang perlu Anda perhatikan adalah titik asap minyak goreng. Saat minyak dalam kondisi sangat panas sampai berasap, rasanya akan mulai gosong dan pahit.
"Memanaskan minyak melewati titik asapnya yang unik dapat merusak atau menurunkan struktur molekul asam lemak dan menghasilkan radikal bebas yang berpotensi bahaya," jelas Cara Harbstreet, ahli diet dari Street Smart Nutrition, mengutip dari Self.
Sebaiknya perhatikan jenis minyak dan penggunaannya sebagai berikut:
Minyak canola memiliki titik asap 400 derajat Fahrenheit dan rasanya netral. Minyak ini cocok untuk menggoreng atau alternatif minyak goreng kelapa sawit yang umum digunakan.
Namun karena rasanya cenderung netral, minyak canola tidak disarankan untuk hidangan tumisan yang butuh rasa lebih kuat.
Minyak zaitun atau olive oil menyandang predikat sebagai minyak sehat karena kandungan lemak tak jenuhnya.
Sebelum membeli, sebaiknya perhatikan dulu label yang tercantum sebab ada minyak zaitun biasa dan minyak zaitun murni atau extra-virgin/virgin olive oil.
Minyak zaitun dengan label 'extra virgin' atau 'virgin' merupakan buah zaitun perasan awal dan memiliki titik asap rendah.
Jika Anda menggunakannya saat memasak dengan suhu tinggi tentu bisa merusak rasa dan nutrisinya. Sebaiknya gunakan minyak zaitun perasan awal untuk tumis atau dressing salad atau pangan lain.
Bisa dibayangkan alpukat yang kaya akan lemak tak jenuh kemudian disulap jadi minyak. Sebuah tinjauan yang dipublikasikan di jurnal Molecule menemukan minyak alpukat punya nilai nutrisi saat digunakan pada suhu rendah maupun suhu tinggi.
"Minyak alpukat punya titik asap lebih tinggi daripada minyak zaitun, sehingga ini lebih baik untuk proses memasak yang perlu suhu tinggi," kata Jessica Levinson, ahli nutrisi, di New Rochelle, New York, mengutip dari Everyday Health.
Minyak alpukat bisa Anda gunakan untuk menggoreng seperti halnya minyak canola.