Studi Temukan Kerusakan Jantung pada Penyintas Covid-19

Studi terbaru menunjukkan dampak virus Covid-19 terhadap jantung. Peneliti menemukan kerusakan jantung pada penyintas Covid-19.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature ini merupakan penelitian besar pertama yang menganalisis dampak Covid-19 terhadap kesehatan kardiovaskular atau jantung dan pembuluh darah,

Peneliti menganalisis lebih dari 11 juta catatan kesehatan di Amerika Serikat setahun setelah terinfeksi Covid-19.

Lihat Juga : 5 Kebiasaan Penyebab Serangan Jantung

Hasilnya, peneliti menemukan peningkatan risiko 20 penyakit jantung dan pembuluh darah yang berbeda. Jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan dengan yang tidak menderita Covid-19. Risiko penyakit itu meliputi serangan jantung, aritmia, stroke, serangan iskemik transien, gagal jantung, penyakit jantung inflamasi, emboli paru, dan trombosis vena dalam.

Peneliti mendapati orang yang terinfeksi Covid-19 berisiko gagal jantung 72 persen lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak positif Covid-19.

"Ini jelas merupakan bukti kerusakan jantung dan pembuluh darah jangka panjang. Hal serupa dapat terjadi di otak dan organ lain yang mengakibatkan gejala khas Long Covid, termasuk kabut otak," kata peneliti dari Washington University, Ziyad Al-Aly, dikutip dari Science.

Risiko kerusakan jantung ini sama pada orang yang memiliki komorbid seperti diabetes, obesitas, merokok maupun yang tidak memiliki komorbid.

"Kami menemukan peningkatan risiko masalah kardiovaskular pada orang tua dan orang muda, pada orang dengan diabetes dan tanpa diabetes, pada orang dengan obesitas dan orang tanpa obesitas, pada orang yang merokok dan yang tidak pernah merokok," kata Al-Aly.

Para peneliti tidak tahu secara pasti bagaimana virus corona dapat memberikan kerusakan pada jantung dan pembuluh darah. Asumsi sementara, kerusakan jantung pada penyintas Covid-19 ini memiliki akar penyebab yang sama dengan gejala long Covid lainnya seperti kabut otak, kelelahan, dan kehilangan mencium.

Peneliti menyarankan agar setiap penyintas Covid-19 rutin memeriksakan kondisi jantung mereka dan memulai gaya hidup sehat untuk menjaga kesehatan.