Ketahui Apa itu MIS-C pada Anak yang Terinfeksi Covid-19

CNN Indonesia
Rabu, 26 Jan 2022 14:47 WIB
Anak yang terinfeksi Covid-19 berisiko mengalami MIS-C. Kenali apa itu MIS-C terkait dengan Covid-19 selengkapnya di artikel berikut ini.
Anak yang terinfeksi Covid-19 berisiko mengalami MIS-C. Kenali apa itu MIS-C terkait dengan Covid-19 selengkapnya di artikel berikut ini.(Foto: iStock/Tomwang112)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anak yang terinfeksi Covid-19 berisiko mengalami komplikasi berat atau multisystem inflammatory syndrome in children (MIS-C). Kenali apa itu MIS-C yang terkait dengan Covid-19.

MIS-C adalah kondisi yang terjadi saat bagian tubuh anak seperti jantung, paru-paru, ginjal, otak, kulit, mata, atau organ pencernaan mengalami peradangan. Kondisi ini dapat terjadi setelah anak terinfeksi Covid-19.

Dikutip dari dari Hopkins Medicine, MIS-C pertama kali diidentifikasi pada April 2020 oleh dokter di Amerika Serikat dan Inggris. Berdasarkan CDC, hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab MIS-C pada anak. Penelitian mengenai MIS-C masih terus dilakukan hingga saat ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gejala MIS-C pada anak yang terinfeksi Covid-19 sangat beragam, tergantung pada organ atau area tubuh yang mengalami peradangan. Namun, umumnya gejala MIS-C meliputi:

  • Demam yang berlangsung 24 jam atau lebih
  • Muntah
  • Diare
  • Sakit di perut
  • Ruam kulit
  • Merasa lelah luar biasa
  • Detak jantung cepat
  • Napas cepat
  • Mata merah
  • Kemerahan atau pembengkakan pada bibir dan lidah
  • Kemerahan atau pembengkakan pada tangan atau kaki
  • Sakit kepala, pusing atau sakit kepala ringan
  • Pembesaran kelenjar getah bening

Jika anak memiliki gejala tersebut segera periksa ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Anak yang mengalami MIS-C harus segera mendapatkan perawatan medis agar peradangan tidak mengancam nyawa.

Dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan untuk mencari area peradangan. Pemeriksaan yang dilakukan dapat meliputi tes darah, rontgen dada, ultrasonografi jantung, dan USG perut. Menurut CDC, pengobatan yang diberikan dapat meliputi obat-obatan atau cairan yang mengurangi rasa sakit dan obat untuk peradangan.

(ptj)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER