Jakarta, CNN Indonesia --
Cara mengirim CV dan surat lamaran kerja saat ini semakin mudah dilakukan melalui email. Meski melamar pekerjaan lewat email terbilang mudah dan cepat, namun setiap pelamar harus memperhatikan beberapa hal demi proses rekrutmen yang lancar.
CV dan surat lamaran yang baik dapat menentukan Anda sebagai calon kandidat bisa melanjutkan tahapan rekrutmen berikutnya. Berikut cara mengirim CV lewat email yang perlu diketahui.
1. Buat CV yang menarik
CV yang bagus memuat informasi yang singkat, padat, dan jelas. Usahakan dalam membuat CV seringkas dan sejelas mungkin, tidak lebih dari dua halaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manfaatkan CV tersebut untuk mencantumkan pengalaman dan pencapaian serta menonjolkan kelebihan agar HRD tertarik mengundangmu ke tahap rekrutmen selanjutnya.
2. Siapkan berkas pendukung yang dibutuhkan
 Ilustrasi. Cara mengirim CV lewat email (iStock/Rifka Hayati) |
Berkas atau dokumen lain perlu disiapkan untuk disertakan bersama dengan CV saat mengirimkan lamaran pekerjaan. Keberadaan dokumen ini sama pentingnya untuk membuka peluangmu dipanggil wawancara kerja oleh HRD.
Berkas pendukung yang umumnya diminta antara lain surat lamaran kerja atau application letter, ijazah terakhir, portofolio, maupun sertifikat lainnya yang relevan dengan profesi Anda.
3. Gunakan alamat email profesional
Mengirim lamaran dengan alamat email profesional dapat meningkatkan peluangmu untuk dipanggil HRD. Alamat email berfungsi sebagai identitasmu sebagai pelamar yang ditampilkan dalam email, sehingga hal ini mutlak diperhatikan.
Memakai alamat email yang asal-asalan justru akan membuatmu terlihat tidak serius dan jauh dari kata profesional. Hindari menyisipkan angka-angka dan karakter yang sulit diingat. Sebaliknya, cukup buat dengan nama asli pada alamat email.
4. Beri nama file CV dengan benar
Mengingat CV merupakan dokumen profesional, maka file CV juga harus dinamai dengan benar. Nama CV akan terlihat saat dilampirkan ke email. Untuk itu, sebelum melampirkannya ke email, luangkan waktu untuk mengganti nama file CV dengan benar.
Jika surat lamaran lamaran dan CV melalui email dengan format nama yang berantakan atau asal-asalan, misalnya "draf akhir CV ke-7" atau "draf CV terbaruku fix", HRD akan menganggap bahwa Anda merupakan calon kandidat yang ceroboh.
Selain memperhatikan isi, tulis nama file dengan baik agar tampak profesional. Cara terbaik untuk menamai CV yakni cukup gunakan nama lengkap diikuti dengan keterangan CV, misal "Putri Ayu - CV".
Cara mengirim CV lewat email, lanjut halaman dua...
5. Tuliskan subject email sesuai ketentuan
Cara mengirim CV lewat email selanjutnya adalah menuliskan subject email sesuai ketentuan. Subject email ini tidak bisa diisi sembarangan karena bagian tersebut merupakan hal pertama yang dilihat oleh HRD.
Subject email bisa menjadi penentu apakah HRD harus membuka email tersebut atau tidak. Menulis subject email asal-asalan atau dibiarkan kosong akan membuat emailmu dianggap sebagai spam.
Subject email hendaknya diisi sesuai dengan instruksi perusahaan, misalnya format yang ditentukan adalah "Lamaran_Posisi Pekerjaan_Nama Lengkap". Anda tak perlu menambahkan embel-embel lainnya jika format sudah ditentukan.
6. Isi body email
 Ilustrasi. Cara mengirim CV lewat email (iStockphoto/urbazon) |
Body email sering kali menjadi bagian yang terlewatkan oleh para pelamar pekerjaan. Padahal body email ini penting untuk menjelaskan alasanmu tertarik melamar posisi yang diminati.
Menulis body email tak perlu panjang seperti surat lamaran. Cukup isi dengan salam pembuka, identitas diri, alasan melamar. Tuliskan pula dokumen apa saja yang dilampirkan dalam email Anda.
7. Lampirkan berkas dalam format PDF
Portable Document Format atau PDF adalah format berkas digital yang paling umum digunakan untuk melamar kerja maupun keperluan resmi lainnya. File dengan format ini disukai lantaran isi dokumen tidak akan berubah meski dibuka atau diakses di beragam perangkat.
Saat ini, sudah banyak situs yang menyediakan layanan pembuatan CV dengan template dan skema warna beragam yang bisa disimpan dalam bentuk PDF.
8. Ukuran file jangan melebihi 1MB
Setelah memastikan file disimpan dalam format PDF, ukuran file juga perlu diperhatikan. Usahakan file yang Anda lampirkan memiliki ukuran yang kecil, setidaknya kurang dari 1MB.
Apabila melampirkan file yang terlalu besar, HRD akan malas membuka lampiran pada emailmu karena memakan storage yang besar. Tak hanya itu, ukuran file yang terlalu besar juga sering menjadi penyebab gagal upload.
Agar kendala tersebut tak terjadi pada Anda, sebaiknya kompres ukuran file termasuk CV terlebih dahulu sebelum mengirim.
9. Hindari saltik alias typo
Kesalahan penulisan maupun tanda baca sebaiknya dihindari dalam mengirim lamaran dan CV. Salah ketik atau typo dapat menunjukkan pribadi yang tergesa-gesa, ceroboh, dan tidak teliti terhadap hal-hal kecil.
Selalu cek ulang surat lamaran dan CV yang kamu buat sebelum mengirim agar tidak mengurangi 'nilai' dan kemungkinan dilirik HRD pun semakin besar.
10. Kirim CV dan surat lamaran di pagi hari
Waktu terbaik mengirim CV dan surat lamaran pekerjaan adalah di pagi hari. Merujuk laman ZipJob, HRD umumnya memeriksa email sebelum jam makan siang.
Dengan mengirim lamaran di pagi hari setidaknya sebelum waktu istirahat siang, memperbesar peluang email yang Anda kirimkan dibuka dan diseleksi.
Selain memperhatikan jam, hari pengiriman juga bisa menjadi pertimbangan. Hari di pertengahan minggu seperti Selasa, Rabu, dan Kamis adalah hari terbaik mengirim lamaran pekerjaan. Jangan tunda mengirimkan hingga Jumat yang telah mendekati akhir pekan jika tak ingin email Anda dibiarkan menumpuk.
Demikian cara mengirim CV lewat email agar segera mendapat panggilan pekerjaan.