Jakarta, CNN Indonesia -- Imbas pandemi
Covid-19 yang tak berkesudahan, lebih dari 1,9 juta
pekerja di Indonesia terkena pemutusan hubungan kerja
(PHK). Cara membuat resume kerja atau
curriculum vitae (CV) yang tepat bisa membantu untuk kembali mendapatkan pekerjaan yang sesuai.
PHK besar-besaran ini umumnya terjadi akibat dampak ekonomi pandemi Covid-19 yang membuat jalannya bisnis sejumlah perusahaan semakin tertekan.
Jika Anda menjadi salah satu darinya, resume kerja yang tepat dapat membantu 'menyelamatkan' Anda. Resume kerja atau
curriculum vitae (CV) menjadi kesempatan bagi Anda untuk memberi tahu perusahaan tentang diri Anda, harapan Anda dengan bergabung bersama perusahaan, dan alasan Anda mencari pekerjaan baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konsultan tenaga kerja, Virginia Franco menyarankan agar berterus terang tentang PHK yang dialami. Sebutkan saja bahwa PHK yang dialami disebabkan oleh pandemi infeksi virus corona yang tak berkesudahan. Jika tidak disampaikan, perusahaan akan mengira bahwa PHK dilakukan atas dasar kinerja buruk.
"Jika ada keraguan, silakan jelaskan [PHK akibat pandemi Covid-19]," ujar Franco, mengutip
Huffington Post. Berikut beberapa tips menuliskan resume karena pemutusan kerja akibat virus corona.
1. Sebutkan alasan PHK karena pandemiCV umumnya terdiri dalam beberapa bagian, salah satunya adalah bagian pengalaman kerja. Berikan keterangan PHK pada daftar pekerjaan terakhir Anda dan sertakan alasannya.
"Tepat di bawah informasi itu [pekerjaan terakhir], dalam paragraf baru, tuliskan soal PHK yang terjadi di tempat terakhir Anda bekerja," kata Franco.
Franco mencontohkan kalimat yang bisa Anda tulis sebagai berikut:
Saya telah bekerja di departemen/divisi tersebut dan memberikan hasil yang cukup memuaskan. Namun, pandemi Covid-19 membuat departemen/divisi tersebut harus dihilangkan.Bahasa, kata Franco, berperan penting dalam penyampaian tersebut. Alih-alih mengatakan bahwa posisi Anda dihilangkan, katakan bahwa departemen dan divisi tempat Anda bekerja lah yang dihilangkan.
Hal senada juga disampaikan konsultan tenaga kerja lainnya, Ashley Watkins. Dia merekomendasikan menambahkan satu paragraf dalam resume yang menyebutkan bahwa PHK berhubungan dengan virus corona.
Watkins bahkan menyarankan agar penjelasan tersebut juga dicantumkan dalam surat pengantar. Pasalnya, tak setiap perusahaan akan membaca keduanya baik surat pengantar dan resume kerja.
 Ilustrasi. Cantumkan alasan PHK karena pandemi Covid-19 yang Anda alami dalam curriculum vitae (CV). (Istockphoto/fizkes) |
2. Cantumkan proyek terakhir yang dikerjakanBeberapa orang diberhentikan saat tengah dalam pengerjaan proyek. Akibat virus corona, proyek terpaksa dihentikan.
Jika Anda menjadi salah satu dari mereka, cantumkan proyek terakhir yang sedang Anda kerjakan di perusahaan lama dalam resume.
"Anda dapat mengatakan bahwa proyek tersebut diprediksi akan rampung pada
blablabla, namun proyek terpaksa dihentikan karena virus corona," kata Watkins.
3. Sebutkan keterampilan dan pengalaman baruFranco percaya bahwa perusahaan akan melihat keterampilan dan pengalaman yang dimiliki seseorang. Pengalaman tak selalu harus yang ada di dunia kerja profesional, tapi juga pengalaman keorganisasian di tengah masyarakat.
Jika kini Anda terkena PHK, ada baiknya untuk memanfaatkan waktu luang dengan tetap berkegiatan. Cari cara untuk mengisi kekosongan, seperti dengan menjadi relawan.
Dengan kemudian, Anda dapat mencantumkan kegiatan kerelawanan Anda dalam resume.
4. Jika tak ditanya, tak usah bicaraDalam proses wawancara, jawab pertanyaan dengan sejelas-jelasnya. Jika perusahaan bertanya mengenai PHK yang Anda alami, maka jelaskan dengan gamblang.
"Jika ada pertanyaan tentang itu, maka Anda harus menjelaskannya kembali," kata Watkins.
Namun, jika perusahaan tak bertanya, Anda tak perlu memulai pembicaraan dengan topik tersebut.
(asr/asr)
[Gambas:Video CNN]