Banyak orang berharap covid-19 omicron bisa menjadi salah satu tanda bahwa pandemi covid-19 akan segera berakhir. Meski demikian, ada juga ketakutan soal gelombang long covid-19 bakal mungkin terjadi.
Para ahli mengatakan bahwa tidak ada yang pasti mengenai Omicron dan long covid, terutama karena varian tersebut muncul begitu tiba-tiba pada bulan Desember sehingga terlalu sedikit waktu yang telah berlalu untuk mendeteksi sinyal Omicron yang kuat dalam kasus long Covid yang sedang berlangsung.
Bukti bahwa varian tersebut menyebabkan penyakit yang lebih ringan telah mendorong beberapa orang untuk berspekulasi bahwa Omicron mungkin berarti lebih sedikit kasus long covid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi ahli masih belum mengetahui apakah virus itu sendiri menyebabkan penyakit yang tidak terlalu parah, seperti yang ditunjukkan dalam penelitian pada hewan, atau apakah efek yang lebih ringan sebenarnya disebabkan oleh tingkat kekebalan populasi yang lebih tinggi.
Mengutip Harvard Gazette, beberapa orang yang merawat pasien dengan long covid-19 menyebut ada kemungkinan varian ini tak akan berbeda dengan varian lainnya ketika menyebabkan masalah long covid.
"Karena begitu banyak orang yang terinfeksi Omicron, kami berharap kasus-kasus itu, sayangnya, akan menyebabkan lebih banyak kasus long covid," kata Jason Maley, direktur klinik lama COVID di Beth Israel Deaconess Medical Center.
"Saya tidak berpikir ada sesuatu yang berbeda tentang virus itu sendiri, varian Omicron, yang mengatakan bahwa itu tidak akan menyebabkan long covid."
Long covid adalah serangkaian gejala yang muncul empat hingga delapan minggu setelah penyakit akut berlalu.
Kondisi ini diperkirakan akan mempengaruhi 30 persen pasien dan dapat mencakup kelanjutan dari gejala yang diderita selama fase akut seperti sesak napas atau kelelahan, ketidaknyamanan dada, sakit parah, pusing, muntah, kabut otak (brain fog).
![]() Infografis Cara Meredam Long Covid |