Gangguan Pencernaan hingga Mual Muntah Jadi Gejala Umum Omicron

CNN Indonesia
Rabu, 23 Feb 2022 07:30 WIB
Gejala varian Omicron dan Delta juga memiliki perbedaan yang cukup menonjol, ini bedanya. (iStockphoto/KittisakJirasittichai)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pandemi Covid-19 belum selesai. Bahkan saat ini muncul varian Omicron yang disebut lebih mudah menular. Akibat varian ini, jumlah kasus harian positif Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan.

Meskipun mudah menular, Omicron disebut tak seganas Delta. Walau begitu, Anda tetap harus waspada dan berhati-hati agar tidak terpapar Covid-19.

Gejala varian Omicron dan Delta juga memiliki perbedaan yang cukup menonjol. Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto mengatakan, rata-rata yang sering dikeluhkan pasien Omicron adalah masalah pencernaan.

"Mual, muntah sampai nyeri perut itu banyak pada pasien-pasien Omicron ini, itu pengalaman saya," kata Agus dalam webinar Bagaimana Penyintas Bersahabat dengan Omicron Selasa (22/2).

Gejala lainnya, kata dia, memang hampir mirip dengan varian Delta, yakni sakit kepala, sakit tenggorokan, lemas dan demam. Hanya saja masalah gangguan pencernaan ini tidak pernah ditemukan di varian Delta dan baru muncul di pasien Omicron.


"Jadi memang pada pasien-pasien Omicron ini akan ditemukan gejala gangguan saluran pencernaan," kata dia.

Walau demikian, Agus belum bisa menyimpulkan apa yang menyebabkan pasien dengan Omicron mengalami gangguan pencernaan ketika terpapar. Untuk mengantisipasi nyeri yang berlanjut biasanya pasien diberi obat penghilang rasa sakit hingga obat pencernaan.

Rujuk ke Rumah Sakit

Dalam kesempatan itu, Agus juga meminta masyarakat untuk mengetahui kondisi tubuhnya secara menyeluruh jika terpapar Covid-19 dan tengah melakukan isolasi mandiri. Sebaiknya pasien tidak mengabaikan gejala sekecil apapun.

Terutama, jika pasien mulai merasa dada berat dan sesak. Pasien sebaiknya segera melakukan konsultasi ke dokter agar mendapatkan penanganan sesuai dengan gejala yang dialami.

"Salah satu warning ke rumah sakit itu dada terasa berat dan lemas itu harus segera ke dokter. Selain itu kalau sudah 10 hari masih ada gejala juga harus dicek ke rumah sakit," kata dia.

(tst/chs)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK