7 Cara Atasi Vagina Kering, Bikin Seks Nyaman dan Sakit Minimal
Pengalaman seks memang tidak selalu menyenangkan. Tidak jarang seks diwarnai rasa sakit pada vagina. Rasa sakit ini bahkan bisa bertahan sampai sesi ranjang berakhir.
Sebagaimana dilansir Self, salah satu penyebab rasa sakit selama dan setelah hubungan seks adalah kekurangan lubrikasi hingga kekeringan pada vagina.
Sebenarnya perempuan memiliki lubrikan alami, tetapi kadarnya berbeda tiap orang tergantung beberapa faktor mulai dari fluktuasi hormon, pengobatan, penggunaan kontrasepsi, kondisi autoimun dan ketidakseimbangan nutrisi.
Berikut beberapa cara untuk meningkatkan lubrikasi dan melawan kekeringan vagina.
1. Asupan kaya vitamin A
Vitamin A penting untuk pembentukan selaput lendir termasuk pada lapisan vagina. Menurut Anita Sadaty, dokter spesialis kandungan di Northwell Health System, New York, berkata asupan vitamin Anda sangat membantu dalam hal kelembapan dan produksi kolagen.
Vitamin A banyak terdapat pada susu, telur, sayuran hijau, jeruk, sayuran berwarna kuning, tomat, serta buah-buahan. Pemenuhan kebutuhan vitamin A pun bisa diperoleh dari suplemen. Namun sebaiknya dosis tidak berlebihan.
"Jika vitamin A terlalu tinggi asupannya bisa terjadi gangguan liver, tetapi sejujurnya cukup sulit overdosis vitamin A," ujar Sadaty, seperti dikutip Business Insider India.
2. Menambah asupan beta karoten
Beta karoten dimanfaatkan tubuh untuk memproduksi vitamin lain yakni vitamin A. Seperti diketahui, vitamin A membantu mengatasi kekeringan vagina. Beta karoten dapat ditemukan pada wortel, sayuran berdaun hijau, ubi, brokoli, juga blewah.
3. Menambah asupan vitamin B
Lubrikasi vagina bisa dipengaruhi baik hormon maupun diet harian. Bagaimanapun, fungsi imun sangat penting berkaitan dengan kesehatan vagina. Suplemen vitamin B kompleks (suplemen dengan 8 tipe vitamin B) mampu meningkatkan sistem imun.
Akan tetapi, Anda juga bisa menambah asupan vitamin B dari pangan seperti dari produk unggas, ikan, kentang dan pisang. Jaga asupan vitamin B terutama dari suplemen. Terlalu banyak vitamin B malah akan membuat Anda kesulitan mengontrol otot juga masalah perut.
4. Memasukkan pangan sumber vitamin E dalam diet
Selain vitamin A dan B, tambahkan vitamin E dalam diet Anda. Vitamin E bisa diperoleh dari minyak berbasis tumbuhan, kacang-kacangan, biji-bijian, buah dan sayuran. Vitamin E dikenal mampu meningkatkan lubrikasi vagina.
Asupan vitamin E secara alami lewat pangan, Anda tidak perlu takut akan risiko kelebihan vitamin. Namun jika dikonsumsi dalam bentuk suplemen, perlu hati-hati sebab kelebihan asupan vitamin E malah akan mengganggu pembekuan darah sehingga meningkatkan risiko pendarahan.
5. Konsumsi asam lemak omega-3
Sadaty berkata secara umum asam lemak esensial akan membantu pembentukan mukosa vagina. Studi pada 2012 menemukan omega 3 secara signifikan mengurangi kekeringan vagina dalam riset selama 6 bulan pada penyintas kanker payudara setelah masa menopause.
6. Penggunaan lubrikan saat bercinta
Sebagian orang merasa malu jika harus menggunakan lubrikan saat bercinta. Namun lubrikan sebenarnya membuat seks minim rasa sakit dan mengurangi risiko vagina terluka saat penetrasi.
Sebagaimana dilansir Everyday Health, Irwin Goldstein, direktur Kesehatan Seksual di Alvaro Hospital, menyarankan untuk menggunakan pelumas berbasis silikon, minyak atau berbasis air.
7. Pelembap vagina
Ada pelembap khusus untuk vagina yang bisa membantu melembapkan vagina yang kering selama beberapa hari dalam sekali oles. Goldstein menjelaskan pelembap akan membantu menarik air ke jaringan vagina.
Sebagian pelembap vagina mengandung hyaluronic acid yakni molekul yang secara alami terdapat pada kulit dan kunci untuk membuatnya tetap lembap.
(els/agn)