Dokter Sebut 3 Persen Kematian Akibat Omicron Terjadi Pada Balita

CNN Indonesia
Selasa, 01 Mar 2022 12:05 WIB
Satgas penanganan Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) Yogi Prawiro mengatakan, varian ini tetap harus diwaspadai, terutama untuk anak-anak dan balita. (christianabella/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Covid-19 varian Omicron memang disebut-sebut tidak seberbahaya pendahulunya, varian Delta yang telah menyebabkan kematian yang cukup banyak pada pertengahan 2021 lalu.

Meski demikian, bukan berarti Omicron ini bisa disepelekan. Satgas penanganan Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) Yogi Prawiro mengatakan, varian ini tetap harus diwaspadai, terutama untuk anak-anak dan balita.

Bahkan kata dia, dari catatan Kementerian Kesehatan sebanyak tiga persen kematian akibat Covid-19 varian Omicron terjadi pada balita.

Itu berarti kalau ada 1.000 kematian, 30 kematian itu adalah balita," kata Yogi dalam Talkshow yang digelar Kementerian Kesehatan melalui Instagram Live, beberapa waktu lalu.


Tentunya kata dia, banyaknya kematian pada balita ini menimbulkan pertanyaan di kalangan medis. Apa sebenarnya yang membuat Omicron ini berbahaya untuk balita?

Kata dia, ada kemungkinan balita yang meninggal setelah terpapar Covid-19 varian Omicron karena memiliki komorbid atau penyakit bawaan yang belum terdeteksi sebelumnya.

"Kalau memang begini, ini sesuai dengan data di luar negeri, karena kalau ada komorbid risiko perburukannya terus meningkat," kata dia.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Yogi juga menyarankan agar para orang tua rutin berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis terkait kondisi kesehatan anak. Sehingga jika sewaktu-waktu terpapar, anak bisa mendapat penanganan yang cepat dan tepat.

"Karena kalau ada komorbid, anak sebaiknya dikonsultasikan untuk dibawa ke rumah sakit," kata dia.

Selain komorbid, Yogi juga menyebut bisa jadi risiko kematian lebih besar pada balita yang terpapar Covid-19 varian Omicron ini didasari oleh jalan napas bayi yang berbeda dengan orang dewasa.

Bayi memiliki corong atau bagian yang sempit sementara Omicron kerap menyerang saluran napas bagian atas yang tentu saja berbahaya pada jalan napas bayi yang memang agak menyempit.

"Ini berisiko bisa menyebabkan sumbatan, makanya memang kita harus lebih hati-hati memantau dan lebih waspada," kata dia.

(tst/chs)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK