Lika-liku Sri Mulyani Jawab Tantangan Jadi Menteri Wanita Pertama RI

CNN Indonesia
Rabu, 09 Mar 2022 15:38 WIB
Melihat peran perempuan dalam pemerintahan, nama Sri Mulyani Indrawati tidak lepas dari sorotan. Bagaimana perjuangannya untuk
Melihat peran perempuan dalam pemerintahan, nama Sri Mulyani Indrawati tidak lepas dari sorotan. Bagaimana perjuangannya untuk (Dok. Kementerian Keuangan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Melihat peran perempuan dalam pemerintahan, nama Sri Mulyani Indrawati tidak lepas dari sorotan. Ia adalah perempuan pertama yang menjabat sebagai Menteri Keuangan RI.

Kiprahnya dimulai saat ia ditunjuk memimpin Kementerian Keuangan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2005. Srimul, begitu panggilan akrabnya, mengaku tantangannya begitu besar, tidak hanya menyoal gender tetapi juga usia. Kala itu ia menjadi menteri di usia relatif muda yakni 43 tahun.

"[Waktu itu saya] 10 tahun lebih muda dari top eselon. Saya masih muda, kemudian ada stereotipe kalau perempuan itu lebih emosional, dia mungkin enggak fokus. Kalau mau hal detail dianggap bawel, kalau tegas dianggap bossing around, kalau ingin perfect dianggap demanding. Kayaknya ini negative traits kalau [jabatan pemimpin] dipangku perempuan," ujar Srimul dalam peringatan Hari Perempuan Internasional bersama Unilever, Selasa (8/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, lanjutnya, semua itu merupakan tantangan yang harus dihadapi. Ini baru tes pertama.

Di sisi lain, ada mandat untuk mereformasi internal Kementerian Keuangan demi memperoleh kepercayaan publik dan meraih kompetensi. Kementerian Keuangan sebagai bendahara negara sangat dilihat kredibilitasnya. Ia dituntut untuk memimpin dengan melihat efektivitas organisasi baik dari elemen SDM, budget, tata kelola, proses bisnis sehingga lembaga bisa berjalan efektif, efisien, dan kredibel.

"Mengelola keuangan negara juga harus mengelola ekonomi yang mana ini output [misal] apa ekonomi stabil? Membaik? Meningkat? Dan berbagai kemajuan di berbagai bidang gimana?" katanya.

Ia tidak lantas jadi 'meleyot' berkat gender dan usia tetapi memilih untuk menerjang semua lewat kerja yang detail dan sistematis, persistent, konsisten, dan kemampuan untuk bicara serta mengambil keputusan.

"Kemampuan pengambilan keputusan itu penting dalam kepemimpinan. Orang tahu, once she decides, she's going to make sure that this is going to be delivered. Begitu ada halangan, saya akan lompat [untuk mengecek] halangannya apa, lalu memastikan halangannya harus diatasi," katanya.

Srimul pun mampu membuktikan bahwa gender atau usia bukan jadi soal. Kemudian ia kembali ditunjuk menjadi Menteri Keuangan di periode kedua pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2009.

Perempuan juga Bisa Jadi Pemimpin

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER