Hari Ginjal Sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Maret menjadi salah satu pengingat bahwa penyakit ginjal bisa dialami oleh siapa saja. Bukan hanya itu, penyakit ginjal kronis juga tercatat sebagai penyebab 4,6 persen kematian secara global pada 2017 lalu.
Meski demikian, penyakit ini bisa diobati dan disembuhkan. Salah satunya melalui metode transplantasi ginjal. Ada beberapa syarat transplantasi ginjal yang perlu diketahui.
"Transplantasi ginjal adalah metode pengobatan penyakit ginjal yang paling ampuh. Pasien bisa sembuh dan tidak usah melakukan cuci darah berulang," ujar Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI), Aida Lydia, dalam webinar Hari Ginjal Sedunia 2022: Ginjal Sehat untuk Semua, Rabu (9/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski bisa menyembuhkan, namun transplantasi ginjal bukan metode yang mudah dilakukan. Pasalnya, proses ini memerlukan ginjal baru yang sehat dan cocok untuk pasien. Biaya yang dibutuhkan pun tidak sedikit.
"Jarang dilakukan di Indonesia. Bukan karena tenaga kesehatannya tidak mampu, tapi lebih kepada jarang sekali ginjal yang bisa dicangkokkan ke pasien," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Aida juga memaparkan beberapa syarat yang harus dipenuhi pasien ketika hendak melakukan transplantasi ginjal. Berikut adalah beberapa syarat transplantasi ginjal yang perlu diketahui.
Faktor usia juga memengaruhi kesiapan pasien melakukan operasi transplantasi ginjal. Ketika usia sudah terlalu lanjut, pasien biasanya dianjurkan untuk melakukan hemodialisa atau cuci darah, alih-alih transplantasi.
"Kalau sudah lebih 70 tahun, faktor risikonya lebih tinggi, misal ketika operasi bisa terkena serangan jantung dan risiko lainnya," kata Aida.
![]() |
Ginjal yang akan digunakan untuk transplantasi harus benar-benar cocok, dari mulai darah, jaringan, dan berbagai hal lainnya. Terkadang, kata Aida, ginjal yang dimiliki sesama anggota keluarga pun belum tentu cocok.
"Oleh sebab itu, perlu pemeriksaan dan serangkaian tes ketika transplantasi ginjal dilakukan," ujar Aida.
Bukan hanya pasien, pendonor juga harus benar-benar sehat. Transplantasi ginjal memang bisa dilakukan oleh pendonor hidup dengan cara diambil salah satu ginjalnya.
"Pendonor harus sehat dan tidak akan mengalami masalah ketika harus menjalani hidup dengan satu ginjal saja," kata dia.
Lihat Juga : |
Sebelum melakukan donor, pasien harus dalam keadaan prima dan tidak memiliki masalah kesehatan lain.
"Dokter akan memantau selama kurang lebih satu bulan, dari mulai jantungnya, tekanan darahnya, psikologisnya pun akan kita pantau," katanya.
(tst/asr)