2 label Indonesia dapat undangan resmi PFW
Label busana Sean Sheila dan label aksesori Jewel Rocks Bijoux tertulis dalam jadwal resmi PFW. Keduanya diundang oleh L'Adresse Paris Agency, sebuah gelaran pameran dan resmi tercatat dalam kalender PFW. Di Palais Brongniart, Paris, dua label ini memamerkan karya di 4-7 Maret 2022.
Sejak Desember 2021 lalu, L'Adresse telah menghubungi Sean Sheila dan menawarkan mereka untuk bergabung dengan agenda showroom tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah pembicaraan yang lumayan panjang, kami akhirnya mendapatkan konfirmasi bahwa kami akan bergabung di showroom L'Adresse dengan support dari pemerintah, tepatnya KBRI di Paris," kata Sheila, kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Rabu (9/3).
"Jadi, di sana kami pameran untuk buyer. Bukan di acara catwalk-nya," ujar Sheila.
Fashion Division buka suara
Fashion Division turut terseret dalam arus polemik PFW. Fashion Division yang digawangi oleh Wulan S.Haryono dan Khaled Khoualfi, yang menurut situs resminya merupakan "Sentra karier fesyen dan program pengayaan pertama di Indonesia untuk mahasiswa dan penggemar fesyen untuk membangun pengetahuan dan kesadaran yang kuat tentang industri mode."
"Kami tidak memiliki niat untuk berbohong atau menyakiti siapa pun. Sejak awal tujuan kami hanya untuk mengantarkan brand ini agar bisa tampil di Prancis dan pasar internasional.
Khususnya bagi warga Indonesia yang merasa terkhianati atau tersakiti oleh masalah ini, kami mohon maaf dan kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membangun kepercayaan Anda."
![]() Ilustrasi Fashion Desainer |
Organisasi penyelenggara pertunjukan di Paris ini memang mengusung sejumlah label Indonesia ke panggung Paris. Namun mereka hanya mengusung 12 label, tidak termasuk label skincare atau kuliner yang beberapa waktu belakangan dibicarakan.
"Pada tanggal 05 Maret 2022, ada 12 desainer yang berada dalam tanggung jawab kami, seperti Harry Halim, Carol, Chen, Purana x Amero, Hanyutan, Adra x HMNS, Aksu, Binus, Ciputra University, Lasalle Surabaya, Am by Anggia Sari, Adiza, Elima x TBF dan Var erte," tulis pihak Fashion Division lewat unggahan di akun Instagram resmi mereka.
Sedangkan label-label Indonesia lain di luar daftar ini adalah label di bawah tanggung jawab Gekrafs yakni, Scarlett x IKYK, Greenlight x Ican Harem, 3 Seconds x Danjyo Hiyoji, La Sabelle x Em En Hair Design, Brand no brand, Yanti Adeni x Ayam Geprek Bensu, Dekranasda Banjar Baru, Chayra by Tika Ramlan, dan Hipmi carries the Shade Signature x Kosme Mask Brand, Shade Mulks + Dr.Lid.
Fashion Division menuliskan, pihak mereka hanya sebagai event organizer saat Gekrafs Paris Fashion Show berlangsung.
Gekrafs minta maaf
Sejumlah label bertandang ke Paris di bawah bendera Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs). Kehebohan di media sosial pun ditanggapi oleh Menparekraf Sandiaga Uno. Menurut dia, pihaknya memfasilitasi produk ekonomi kreatif yang ingin mengglobal.
"Ternyata produk Indonesia sangat diminati di Eropa terutama Paris Fashion Week, kami melihat banyak produk-produk ekonomi kreatif kita yang membuka lebih dari 20 juta lapangan kerja. Ini bagian dari tatanan persiapan eko baru pascapandemi," kata Sandi dalam weekly press Kemenparekraf.
Merespons kritik publik, Gekrafs meminta maaf atas kehebohan yang terjadi. Temi Sumarlin, Chief of Committee Gekrafs Paris Fashion Show, mengatakan pihaknya sedari awal sudah mengomunikasikan bahwa gelaran yang akan diikuti di luar jadwal resmi PFW.
(els/chs)