Alami Eating Disorder,Wanita Inggris Cuma Makan Nugget Selama 22 Tahun
Makanan tentu menjadi salah satu hal penting yang diperlukan manusia untuk bertahan hidup. Namun, bagaimana jika seseorang justru mengalami fobia makanan?
Salah satu jawabannya mungkin ada pada seorang wanita asal Cambridge, Inggris, Summer Monro (25) yang hanya mengonsumsi chicken nugget dan keripik selama 22 tahun masa hidupnya akibat fobia makanan yang dideritanya.
Mengutip Times Now News, Summer menderita avoidant restrictive food intake disorder (ARFID), salah satu bentuk fobia makanan sejak balita. Fobia itu mulai terjadi saat Summer dipaksa memakan kentang tumbuk pada usia tiga tahun.
Tak main-main, fobia itu membuatnya muntah saat melihat buah-buahan dan sayuran. Dia juga bahkan pernah menolak tawaran sang kakek yang akan memberikan uang sebesar 1.000 euro atau sekitar Rp15,7 juta jika dia mau memakan kacang.
Summer telah mencoba beberapa jenis terapi, termasuk hipnoterapi, dalam upaya mengobati gangguan yang diidapnya. Namun, berbagai terapi itu tak membantu.
Akibatnya, Summer hanya mau mengonsumsi chicken nugget atau keripik. Dua makanan itulah yang membantunya bertahan selama 22 tahun dirinya menderita fobia makanan.
"Saya tidak ingat kapan terakhir kali makan [normal], mungkin saat masih usia 3 tahun," ujar Summer.
Namun, bukan berarti Summer pasrah pada kondisinya. Beberapa kali Summer pernah mencoba mengonsumsi buah dan sayur, tapi tak memberikan hasil.
"Bukannya saya tidak mau. Tapi, itu [makan buah dan sayur] hanya membuat saya mual," ujar Summer. "Saya suka aroma makanan. Tapi, jika saya memakannya, rasanya mual."
Tak ayal, hal itu pun membuat banyak orang terkejut melihat kondisi Summer. Betapa tidak, hasil pemeriksaan medis justru menemukan bahwa kondisi Summer baik-baik saja meski hanya mengonsumsi chicken nugget dan keripik.
"Dokter bilang saya baik-baik saja, karena saya mendapatkan protein dari ayam dan saya tidak kelebihan atau kekurangan berat badan," kata Summer.
Summer mengakui bahwa fobia yang dideritanya begitu memengaruhi kesehatan mentalnya. Dukungan dari orang terdekat adalah yang terpenting.
Lihat Juga : |
Apa Itu ARFID?
Fobia makanan, atau yang dalam istilah medis disebut cibophobia, didefinisikan sebagai ketakutan akan makanan. Mengutip Healthline, orang dengan cibophobia kerap menghindari makanan dan minuman karena rasa takut. Ketakutan biasanya akan tertuju pada satu jenis makanan tertentu.
Fobia sendiri merupakan ketakutan yang mendalam dan irasional terhadap situasi tertentu. Kondisi ini dapat menyebabkan sejumlah gejala, termasuk di antaranya panik.
Fobia makanan juga bisa bermanifestasi ke jenis gangguan makan tertentu, salah satunya ARFID, sebagaimana yang diderita Summer.
WebMD menyebut bahwa ARFID sangat mirip dengan anoreksia. Kondisi tersebut membuat seseorang sangat membatasi jenis makanan yang dikonsumsi.
Namun, tak seperti anoreksia, pengidap ARFID tak mengkhawatirkan citra tubuh.
Kondisi ini pada dasarnya mirip seperti kebiasaan anak dalam memilih-milih makanan, namun dengan tingkat yang lebih parah. Pada orang dewasa, ARFID bisa menyebabkan penurunan berat badan, dan berisiko membuat penderitanya tak bisa mempertahankan fungsi dasar tubuh.
Hingga saat ini, dokter belum mengetahui dengan pasti penyebab ARFID. Beberapa ahli percaya bahwa kepekaan ekstrem terhadap rasa atau tekstur makanan tertentu bisa jadi salah satu faktor risiko.
Selain itu, mereka yang memiliki pengalaman buruk dengan makanan juga berisiko menderita ARFID.
(asr)