Sering melakukan hubungan intim dipercaya dapat memberi dampak positif untuk pasangan. Selain meningkatkan kedekatan fisik dan emosional, terdapat pula manfaatnya bagi kesehatan.
Akan tetapi, terlalu sering melakukan hubungan intim bahkan setiap hari, juga bisa menimbulkan beberapa dampak signifikan terhadap kehidupan seks selanjutnya. Berikut manfaat dan risiko berhubungan intim setiap hari.
Meski di satu sisi menguntungkan karena bermanfaat mengurangi stres, nyeri, hingga meningkatkan kekebalan tubuh, seks yang terlalu sering tetap memiliki risiko.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dilansir dari CNN, pasangan yang masih aktif melakukan seks setiap hari bisa memperoleh beberapa manfaat seperti berikut:
Aktivitas seks tidak sebatas mendekatkan secara fisik tetapi juga psikis sehingga terjalin ikatan emosional lebih kuat.
Selain itu, Anda bisa memanfaatkan momen pasca bercinta dengan saling memanjakan pasangan satu sama lain. Seperti sentuhan non-seksual atau pillow talk.
Hormon oksitosin yang dihasilkan dari hubungan seks bisa membawa perasaan bahagia, meskipun tidak terjadi penetrasi.
Sebab hormon tersebut dihasilkan dari aktivitas lain seperti berpegangan tangan, berpelukan, berciuman atau sentuhan sederhana lainnya.
Seks memberikan efek rileks bagi tubuh sekaligus membuat tidur lebih nyenyak karena hormon prolaktin berhasil dilepaskan pasca orgasme.
Riset menunjukkan, kadar prolaktin pada wanita maupun pria bisa 400 persen lebih besar berkat hubungan seks daripada saat masturbasi.
Studi menunjukkan menjaga kehidupan seks hingga usia tua akan melindungi dan meningkatkan kemampuan fungsi otak.
Oleh karena itu, semakin bertambah usia tidak ada salahnya Anda dan pasangan tetap mempertahankan aktivitas seks yang sehat, aktif, serta menyenangkan.
Berhubungan intim bisa membantu membakar kalori tubuh. Sebab ketika melakukan seks, detak jantung dipompa lebih aktif setara dengan latihan fisik untuk menggerakkan otot tubuh.
Setidaknya dalam hitungan per menit, tubuh Anda dapat membakar sekitar lima kalori, bahkan seks ini dinilai sebagai olahraga menyenangkan.
![]() |
Masih soal manfaat dan risiko melakukan seks setiap hari, di bawah ini terdapat sejumlah efek buruk yang kemungkinan bisa terjadi.
Rasa bosan saat berhubungan intim bersama pasangan memang bisa saja terjadi kapan saja sehingga gairah seks menurun. Hal tersebut umumnya normal dan masih dapat diatasi.
Seperti memberi jeda sementara untuk me time, perbanyak aktivitas lain seputar hobi, atau coba eksplorasi gaya bercinta yang tidak biasa.
Hubungan seks terlalu sering cukup berdampak negatif pada penis. Nantinya penis bisa terasa sakit disertai nyeri, hingga peradangan.
Menurut Jonathan Schiff, asisten profesor klinis urologi di Mount Sinai Hospital yang dikutip Muscle and Fitness, ejakulasi lebih dari 8 kali per minggu sangat rentan menyebabkan iritasi.
Sama halnya dengan penis, vagina juga bisa merasakan hal serupa yaitu nyeri saat penetrasi karena kurangnya pelumas akibat kekeringan.
Perlu diketahui bahwa tubuh perlu waktu agak lama untuk menghasilkan lubrikan alami supaya saat penetrasi tidak terasa menyakitkan.
Diana Bitner, dokter spesialis kandungan di Michigan mengungkapkan, terlalu banyak seks memicu iritasi, bengkak, kemerahan pada kulit luar vulva.
Tak hanya itu, bagian labia juga rentan mengalami bengkak serta radang. Parahnya kondisi tersebut berisiko meningkatkan infeksi vagina dan infeksi saluran kemih.
Masih dari penuturan Jonathan Schiff, ia menambahkan soal berhubungan intim setiap hari akan memperbesar peluang kerusakan kulit penis dan vagina.
Robekan sekecil apa pun pada kulit akan jadi pintu masuk buat kuman termasuk kuman penyebab penyakit menular seksual.
Itulah sejumlah manfaat dan risiko melakukan seks setiap hari yang bisa Anda pertimbangkan bersama pasangan.
(avd/fef)