Pasangan asal Inggris Menyulap ASI Jadi Perhiasan yang Sentimental
Masa menyusui menjadi momen yang paling sentimental bagi seorang ibu. Tak sedikit ibu yang ingin mengabadikannya.
Salah satu cara mengabadikannya adalah dengan menggunakan perhiasan yang terbuat dari air susu ibu (ASI). Tren perhiasan ASI diketahui tengah naik daun dalam beberapa waktu ke belakang.
Pasangan asal London, Inggris, Saffiya (37) dan Adam Riyadh (41) mengembangkan produk perhiasan yang terbuat dari ASI.
Mulanya adalah masa lockdown yang membuat keduanya terus berada di rumah. Membaca artikel tentang ASI yang bisa digunakan untuk membuat perhiasan mendorong keduanya untuk bergerak maju.
Pasangan dengan tiga anak itu bekerja dengan para ibu untuk membantu membuat ASI mereka 'abadi' dan menjadi barang yang bisa mengingatkan mereka akan momen menyusui.
"Saya pribadi tidak bisa menyusui untuk waktu yang lama. Terlalu banyak tekanan pada wanita untuk dapat melakukan segalanya, termasuk menyusui," ujar Saffiya, melansir Mirror.
Saat pertama kali tahu bahwa dirinya bisa menyimpan ASI, Saffiya langsung terpikir soal keinginannya membuat perhiasan sendiri atas nama kenangan.
"Saya merasa ada begitu banyak stigma seputar ibu menyusui, misalnya saja soal menyusui di area publik. Bagi saya, itu hampir seperti permata yang tersembunyi," ujar Saffiya.
ASI, lanjut Saffiya, memberikan hubungan yang sentimental antara ibu dan bayi. Perhiasan ASI menjadi cara untuk merayakan ikatan tersebut.
Sejak 2019, Saffiya telah menerima lebih dari 4 ribu pesanan. Ia mengubah ASI menjadi anting, cincin, dan kalung.
Pelanggan yang memesan disarankan mengirimkan ASI setidaknya sebanyak 30 mililiter. ASI itu kemudian akan disimpan oleh Saffiya dan Adam, untuk kemudian dijadikan kenang-kenangan yang berharga.
(asr)