Jakarta, CNN Indonesia --
Menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan merupakan kewajiban untuk seluruh umat Islam sesuai dengan perintah Allah SWT. Berikut bacaan doa niat puasa Ramadan.
Membaca niat puasa termasuk dalam rukun puasa. Oleh karena itu, sebelum berpuasa Anda wajib membaca niat puasa terlebih dulu. Tanpa adanya niat, maka puasa dianggap tidak sah.
"Barang siapa yang tidak berniat puasa di malam hari sebelum terbitnya fajar, maka tidak sah puasa baginya." (HR. Abu Daud, at Tirmidzi, an Nasa'I, Ibnu Majah dan Ahmad).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut rukun puasa:
1. Niat
 Membaca doa niat puasa Ramadan termasuk dalam rukun puasa yang wajib dilakukan.(Foto: Istockphoto/mustafagull) |
Niat adalah bentuk penegasan yang dilakukan seseorang sebelum menjalani puasa Ramadan. Di samping itu, niat menunjukkan kejelasan adanya ibadah yang sedang mereka kerjakan.
2. Menahan diri dari hal yang membatalkan puasa
Ketika sedang berpuasa sudah sewajibnya menghindari segala hal yang berisiko membatalkan puasa sekaligus menghilangkan pahala puasa itu sendiri.
Hal-hal yang membatalkan puasa di antaranya berjima', muntah disengaja, riya atau sombong, hingga memasukkan sesuatu secara sengaja ke lubang tubuh.
Simak bacaan doa niat puasa Ramadan di halaman berikut.
Doa Niat Puasa
Dilansir dari laman NU Online, berikut bacaan doa niat puasa untuk Ramadan yang bisa Anda lafalkan. Terdapat beberapa versi niat puasa yang dapat dibaca:
1. نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ghadin an'adai fardi syahri Ramadana hadzihisanati lillahita'ala.
Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardu di bulan Ramadan tahun ini karena Allah ta'ala.
2. نَوَيْتُ صَوْمَ الْغَدِ مِنْ هَذِهِ السَّنَةِ عَنْ فَرْضِ رَمَضَانَ
Nawaitu shaumal ghadi min hadzihis sanati'an fardhi Ramadana.
Artinya: Aku berniat puasa esok hari pada tahun ini perihal kewajiban Ramadan.
3. نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ كُلِّهِ لِلهِ تَعَالَى
 Doa niat puasa Ramadan dapat dibaca di malam hari sebelum berpuasa. (Foto: iStockphoto/Zeferli) |
Nawaitu shauma syahri Ramadana kullihi lillahi ta'ala.
Artinya: Aku sengaja berpuasa bulan Ramadan sekaliannya karena Allah ta'ala.
Bacaan niat puasa di poin ketiga ini diasumsikan untuk satu bulan penuh selama Ramadan, sehingga orang yang menjalaninya tidak harus mengulang niat di malam-malam berikutnya.
Ketentuan tersebut berdasarkan Mazhab Maliki dan wajib dibaca saat memasuki malam pertama puasa Ramadan.
ويبيت الصيام في أوله "وليس عليه البيات" كل ليلة "في بقيته" وكذلك كل صوم يجب تتابعه يكفي النية الواحدة
Artinya: Seseorang harus berniat puasa pada malam hari di awal Ramadan. Tidak ada kewajiban niat berpuasa pada setiap malam pada hari-hari selanjutnya. Demikian juga berlaku pada puasa yang harus dikerjakan berurutan. Cukup niat sekali di awal. (Syekh Ahmad bin Ghanim An-Nafrawi Al-Maliki, Al-Fawakihud Dawani. [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah:1997 M/1418 H], jus I, hal 467).
Itulah bacaan doa niat puasa Ramadan yang dapat dibaca pada waktu malam hari setelah salat Isya atau sebelum terbitnya fajar.