Walkot Semarang Optimistis 2023 Tahun Pertumbuhan Ekonomi

Advertorial | CNN Indonesia
Kamis, 07 Apr 2022 06:56 WIB
Foto: Dok. Pemkot Semarang
Jakarta, CNN Indonesia --

Sukses mendorong pemulihan ekonomi ibu kota Jawa Tengah, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi kini optimistis mencanangkan tahun 2023 sebagai tahun pertumbuhan ekonomi bagi wilayahnya. Hal ini ia tegaskan dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) kota Semarang tahun 2023 di Harris Hotel Sentraland.

Wali kota yang akrab disapa Hendi itu menjelaskan dalam rangka membidik pertumbuhan ekonomi di Semarang, ia masih akan tetap fokus mengembangkan sektor pariwisata. Kendati sempat terhempas pandemi Covid-19, ia yakin melalui sejumlah strategi penyesuaian dengan kondisi saat ini, sektor pariwisata dapat bangkit kembali.

Hendi mengenang saat me-launching Semarang sebagai kota perdagangan dan jasa yang fokus pada pariwisata. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa pariwisata merupakan sektor yang tidak pernah menghadapi krisis persoalan apapun.

"Krisis minyak, pariwisata tetap naik, orang stres cari hiburan. Krisis keuangan di Asia, pariwisatanya juga oke. Namun adanya Covid-19, justru pariwisata menjadi satu-satunya sektor yang luluh lantak," ujarnya.

Untuk itu, Hendi menekankan semangat menggairahkan kembali sektor pariwisata harus diiringi upaya penegakan prokes yang ketat, serta mempercepat vaksinasi booster.

"Sehingga hari ini saya sekaligus berharap rancangan pembangunan ini dapat disambut dengan komitmen yang tinggi dalam penegakan prokes dan vaksinasi," tuturnya.

Ia juga ingin agar agenda-agenda pariwisata milik Pemerintah kota Semarang bisa dikolaborasikan dengan berbagai pihak. Misalnya, Semarang Night Carnival dan Dugderan yang diselenggarakan beberapa waktu yang lalu.

"Ada pula aktivitas di Goa Kreo, Semarang Great Sale, final Denok Kenang, sesaji Rewanda yang Saya rasa mari kita kemudian kita berkolaborasi dengan teman-teman PHRI, kelompok wisata. Kalau punya agenda wisata, ayo kita buat kalender event bersama-sama, kemudian kita share ke luar sana supaya mereka kemudian datang ke Semarang dan membelanjakan uangnya di kota Semarang dan ini tentu saja akan meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat," papar Hendi.

Hendi juga merinci sejumlah program pembangunan sektor pariwisata yang menjadi prioritas di kota Semarang.

Foto: Dok. Pemkot Semarang

"Yang prioritas misalnya pengembangan Taman Lalu Lintas yang kemungkinan akan kita join-kan dengan investor. Kemudian pengembangan Pantai Mangunharjo dan juga pembangunan Kebun Raya Tinjomoyo rencana akan kita kerja samakan dengan pihak swasta," ungkapnya.

Pengembangan wisata religi menjadi salah satu prioritas Hendi dalam mengangkat kembali sektor pariwisata. Salah satunya adalah pemugaran makam Kyai Sholeh Darat yang dimulai pada tahun 2022 ini.

"Tahun depan kita juga akan memperbaiki makam Mbah Syafii di daerah Kedondong, Ngaliyan yang merupakan Pondok Pesantren tertua di kota Semarang," lanjut Hendi.

Ia pun menerapkan konsep Amati, Tiru, Modifikasi (ATM) dalam membangun sektor pariwisata, lewat rencana pembangunan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) di mana wilayah kelurahan dapat mengembangkan aset-aset milik Pemkot dengan supporting anggaran dari Pemerintah kota Semarang. Balkondes ini diharapkan dapat menjadi destinasi wisata baru yang tentunya bisa menaikkan sentra ekonomi di kota Semarang.

Guna mendukung upaya pembangunan sektor pariwisata, Hendi mengatakan pihaknya akan memprioritaskan penyelesaian jalur-jalur yang sebelumnya telah direncanakan, namun terhambat akibat pandemi Covid-19.

"Prioritas yang paling penting adalah bagaimana kemudian di tahun 2023 kita bisa back to track kembali ke track awal, meskipun belum bisa maksimal. Antara lain menyelesaikan jalur Jangli misalnya dan juga potensi-potensi lain yang dimiliki oleh Pemerintah kota Semarang seperti Wonderia, Tinjomoyo dan Simpang Lima kedua di Singosari," terang Hendi.

Hendi juga memaparkan upaya pihaknya dalam mengurangi kemacetan di wilayah Jatingaleh, dimana tahun ini Pemkot Semarang telah menganggarkan Rp 30 miliar untuk pembangunan jalan tembus Jangli-Undip. Upaya itu pun memperoleh dukungan di mana salah satu perumahan yang ada di Jangli menghibahkan asetnya untuk dijadikan jalan umum bagi masyarakat.

"Maka sekarang komunikasi sudah kita lakukan dengan pihak Undip, Undip setuju kita tinggal membebaskan sekitar 800 meter dan anggarannya juga sudah ada. Bahkan beberapa pihak swasta siap mendanai. Jadi 30 miliar tahun ini jalan, tahun depan jalur Jangli akan kita selesaikan," pungkasnya.

(adv/adv)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK