5 Tanda Ibu Hamil Harus Membatalkan Puasa

CNN Indonesia
Kamis, 21 Apr 2022 07:40 WIB
Jika kondisi kurang baik, ibu hamil disarankan untuk tidak memaksakan diri berpuasa. Berikut tanda ibu hamil harus membatalkan puasa.
Jika kondisi kurang baik, ibu hamil disarankan untuk tidak memaksakan diri berpuasa. Berikut tanda ibu hamil harus membatalkan puasa. (iStockphoto/ Pekic)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ibu hamil (bumil) boleh berpuasa asal kondisi tubuh dan janin sehat. Namun jika kondisi kurang baik, ibu hamil disarankan untuk tidak memaksakan diri berpuasa. Berikut tanda ibu hamil harus membatalkan puasa.

Boy Abidin, dokter kandungan RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, menuturkan puasa Ramadan sebenarnya tetap memberikan jeda makan tetapi waktunya berbeda dengan jadwal makan sehari-hari.

Waktu yang berbeda ini bukan berarti muatan nutrisinya berbeda. Nutrisi harus tetap lengkap dan seimbang. Dia menyarankan, sebelum puasa bumil harus tahu kondisi diri dan berkonsultasi dengan dokter kandungan atau obgyn yang menangani.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada dengan Boy, Dokter spesialis kebidanan dan kandungan RS Pondok Indah, Zeissa Rectifa Wismayanti mengatakan bahwa ada sejumlah kondisi yang ibu hamil yang tidak dianjurkan untuk berpuasa.

Berikut tanda ibu hamil harus membatalkan puasa atau tidak dianjurkan berpuasa.

1. Mual Berlebih

Perasaan mual kerap muncul selama awal kehamilan. Pada kehamilan trimester pertama, ibu hamil sering mengalami mual secara berlebih atau yang biasa disebut hyperemesis gravidarum.

Pada kondisi tersebut, menurut Zeissa, ibu tidak dianjurkan untuk berpuasa. Masa awal kehamilan sangat penting bagi kehamilan karena organ janin mulai terbentuk pada masa tersebut.

Oleh karena itu, ibu hamil perlu memenuhi kebutuhan nutrisi dengan baik untuk menunjang perkembangan janin.

2. Gangguan Pencernaan

Setiap orang termasuk ibu hamil, dapat mengalami masalah pencernaan seperti sakit perut, kembung, mulas, mual, sembelit atau diare.

Menurut laporan Verywell Family, gangguan pencernaan pada ibu hamil disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti hormon, pola makan, dan virus.

Gangguan pencernaan begitu juga berkurangnya cairan tubuh selama diare dapat menyebabkan dehidrasi. Kondisi ini bisa menimbulkan efek yang berbahaya bagi tubuh.

3. Pendarahan

Saat mengalami flek atau pendarahan, ibu hamil sebaiknya tidak melanjutkan puasanya. Pendarahan yang semakin parah akan mengganggu perkembangan dan kesehatan janin.

4. Diabetes

Ibu hamil yang diabetes disarankan untuk tidak berpuasa karena dapat meningkatkan risiko hipoglikemia atau turunnya kadar gula dalam darah.

Kondisi gula darah rendah sangat berdampak bagi pengidap diabetes jika harus menunggu waktu berbuka puasa. Hal ini juga berbahaya bagi kondisi kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya.

5. Kadar Hemoglobin Rendah

Turun atau rendahnya kadar hemoglobin dalam tubuh manusia merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi. Kadar hemoglobin yang rendah menunjukkan adanya risiko terjadinya anemia.

Ibu hamil dengan anemia membutuhkan asupan protein dan zat besi untuk mendukung tumbuh kembang janin secara optimal.

Setelah mengetahui tanda ibu hamil harus membatalkan puasa, simak panduan berpuasa untuk ibu hamil dan menyusui di sini.

(tim)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER