Menggapai Kemuliaan di Malam Lailatul Qadar

Selama bulan Ramadan 2022, CNNIndonesia.com menghadirkan program tanya jawab seputar Islam atau Tajil. Kali ini, tanya jawab seputar Islam membahas cara memperoleh kemuliaan malam Lailatul Qadar.

Tanya
Bagaimana cara memperoleh kemuliaan malam Lailatul Qadar?

Jawab
Narasumber: Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rumadi Ahmad

Assalamualaikum Wr. Wb.

Bagaimana cara kita memperoleh kemuliaan di malam Lailatul Qadar?

Dalam Al-Qur'an disebutkan:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ, لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ، سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."

Bahwa malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan atau kalau kita hitung mungkin sekitar 82-83 tahun.

Ini memang malam yang sangat mulia yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam, terutama umat Islam yang sedang menjalankan puasa.

Bagaimana cara kita memperolehnya?

Malam Lailatul Qadar itu sebenarnya pemberian dari Allah SWT, malam penuh kemuliaan, ketenangan hati, yang diberikan Allah SWT.

Meskipun itu merupakan pemberian Allah SWT, tetapi sebagai Muslim kita bisa berupaya supaya mendapatkan kemuliaan itu.

Dengan cara apa? Dengan cara meninggalkan perbuatan-perbuatan buruk, sebanyak mungkin kita beribadah, mendekatkan dengan Allah SWT.

Kalau hati kita selalu terkoneksi, terhubung dengan Allah SWT dan juga melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak menyakiti orang lain, dan itu bagian dari ibadah yang kita lakukan maka pada dasarnya kita sudah berupaya untuk menggapai malam Lailatul Qadar itu.

Tinggalkan juga hal-hal yang sifatnya subhat, yang meragukan apakah itu kebaikan atau keburukan.

Kalau kita ragu melakukan sesuatu, lebih baik sesuatu itu kita tinggalkan kalau kita berupaya menjaga hati, lisan, perbuatan kita dari perbuatan-perbuatan yang tidak disenangi orang lain.

Pada saat yang bersama, kita berupaya meningkatkan kualitas ibadah kita, maka Allah SWT akan memberikan kemuliaan-kemuliaan, yang kemuliaan itu tidak hanya diberikan kepada umat Islam pada malam Lailatul Qadar tapi kita bisa menikmati hidangan Lailatul Qadar itu setelah bulan Ramadan.

Jadi salah satu ciri orang mendapatkan Lailatul Qadar adalah orang-orang yang setelah dia menjalankan ibadah puasa, dia ada ketenangan hati, ada ketenangan batin, dan kualitas ibadahnya semakin baik dari waktu ke waktu.

Demikian semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum Wr. Wb