Mengenal Lebaran Ketupat, Tradisi 'Kenduri' Muslim Jawa usai Idulfitri

CNN Indonesia
Minggu, 08 Mei 2022 10:11 WIB
Bagi sebagian Muslim di Jawa, perayaan Lebaran tak sebatas Hari Raya Idul Fitri saja tapi juga Lebaran Ketupat sepekan setelahnya.
Lebaran Ketupat bagi sebagian orang dimaknai sebagai hari raya untuk orang yang menjalankan puasa di bulan Syawal. Ilustrasi. (Foto: ANTARA FOTO/AJI STYAWAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Semarak Lebaran bagi umat Muslim di Indonesia khususnya suku Jawa tak hanya sebatas merayakan Hari Raya Idulfitri saja.

Sepekan setelah Hari Raya Idulfitri, sebagian besar Muslim di Pulau Jawa biasanya menggelar perayaan lagi yang dinamakan Lebaran Ketupat.

Tradisi ini memang tidak tercantum dalam Al Quran, pun begitu tidak dirayakan oleh Nabi besar Muhammad SAW. Walau demikian, Lebaran Ketupat ini tetap digelar oleh sebagian besar umat Muslim di Pulau Jawa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Ketua Pengadilan Agama Penajam Achmad Fauzi dalam tulisannya di situs resmi Pengadilan Agama Penajam mengatakan masyarakat Muslim biasanya menghidangkan ketupat dalam perayaan ini. Ketupat merupakan makanan berbahan dasar beras yang dibungkus anyaman daun kelapa muda (janur).

Lebaran Ketupat bagi sebagian orang dimaknai sebagai hari raya untuk orang yang menjalankan puasa di bulan Syawal. Perayaan ini dianggap harus dilakukan sebagai bentuk apresiasi bagi umat Muslim yang menjalankan puasa Syawal setelah sebelumnya berpuasa selama satu bulan saat Ramadan.

Di sisi lain, secara filosofis Lebaran Ketupat dimaknai sebagai penebusan dosa. Hal ini tercermin dari bentuk anyaman ketupat yang polanya cukup rumit dan digambarkan sebagai dosa dan kesalahan manusia yang harus ditebus. Penebusan dosa ini dilakukan melalui silaturahmi dan saling memaafkan antar manusia.

"Ketika antar sesama saling mengikhlaskan diri dari segala dendam dan kedengkian, ketika taubat benar-benar diteguhkan dalam hati, maka hati kembali suci dan fitrah sebagaimana tergambar pada warna putih ketupat jika dibelah dua," kata Achmad.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>


HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER