Beberapa penyakit, menurut Nina, sangat mudah ditularkan dalam ruangan yang terlalu padat dengan sirkulasi udara yang buruk.
Nina menghubungkan tips satu ini dengan kebiasaan orang tua dulu yang menyarankan untuk tidak membawa anak keluar rumah selama 40 hari setelah dilahirkan.
"Mungkin ini ada benarnya juga, karena bayi baru lahir biasanya daya tahan tubuhnya belum terlalu sempurna. Sehingga, jika dibawa ke keramaian seperti pasar, mudah sekali tertular penyakit," jelas Nina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjaga kebersihan adalah satu satu bentuk pencegahan infeksi pada anak yang sederhana, namun penting.
Berikut langkah-langkah menjaga kebersihan yang patut diperhatikan:
- cuci tangan sebelum makan, setelah menggunakan kamar mandi, setelah menyentuh benda apa pun;
- keringkan tangan dengan benar karena kelembapan bisa menyerap lebih banyak kuman;
- ajarkan anak untuk menyikat gigi setelah makan dan sebelum tidur demi mencegah infeksi di rongga mulut;
- menutup mulut saat bersih dan batuk;
- menutup luka pada kulit dengan plester atau perban;
- membersihkan permukaan rumah secara teratur, jauhkan dari jangkauan anak jika menggunakan desinfekstan;
- menjaga kebersihan lingkungan, seperti menutup genangan air untuk mencegah demam berdarah;
- jauhi hewan liar;
- bersihkan sayur-buah dan daging secara terpisah;
- memastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi anak aman dan matang;
- jangan menyimpan makanan kering maupun basah di dalam kamar tidur, makanan bisa menarik serangga yang menularkan penyakit;
- hindari asap rokok.
Selain melakukan cara mencegah infeksi pada anak di atas, orang tua juga disarankan untuk tetap tenang dan tidak panik.
"Jangan panik. Apa pun infeksinya, yang penting selalu melakukan pencegahan," pungkas Nina mengingatkan.
(asr)